Densus 88 Selidiki Perempuan Berpistol yang Ditangkap Depan Istana

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 Oktober 2022 13:08 WIB
Jakarta, MI - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror tengah memeriksa seorang perempuan bersenjata api, yang menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres dan mencoba menerobos masuk ke Istana Kepresidenan. "Sekarang dalam pendalaman daripada Densus 88. Jadi, tunggu saja ya. Nanti dari Kadensus 88 dalam melakukan pedalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/10). Agus mengatakan pengamanan aparat di sekitar Istana sudah baik. Menurutnya aparat telah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur. Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk mendalami motif serta mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain. "Saat ini sedang didalami motifnya apa dan seterusnya, dan siapa sebenernya yang ada di balik itu dan seterusnya, kenapa mesti ke sini dan seterusnya, itu sedang kita dalami," kata Moeldoko. Sebelumnya, seorang perempuan membawa pistol diduga hendak menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat, ditangkap polisi, Selasa (25/10). Adapun perempuan itu sempat menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres, yang sedang berjaga dan mencoba menerobos masuk ke Istana Negara. Komandan Paspampres Marsda Wahyu Hidayat menegaskan bahwa, peristiwa itu bukan upaya penerobosan. Ia mengatakan perempuan itu sempat berdiri di lampu merah depan istana dengan tingkah laku mencurigakan. Karena itu, Paspampres lalu menghampirinya. "Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," kata Wahyu dalam siaran pers. Dengan kondisi itu, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan, dan menyerahkan perempuan tersebut kepada Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana. Wahyu mengatakan peristiwa itu kini ditangani lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya. "Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya," pungkasnya.