Omicron BF.7 Hantui Malam Tahun Baru, Pj Gubernur Minta Warga DKI Tetap Gunakan Masker

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 31 Desember 2022 07:55 WIB
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19, saat dan setelah merayakan malam tahun baru, terutama saat pemerintah sudah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). "Mudah-mudahan tidak ada (lonjakan kasus Covid-19). Jadi kita doakan semuanya bisa berjalan dengan lancar (Festival Malam Tahun Baru)," kata Heru kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (30/12). Ia meminta masyarakat Ibu Kota tetap menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan, saat berada di keramaian perayaan malam Tahun Baru 2023. "Tentunya menjaga pakai masker dan lain-lain," ujarnya. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan perayaan malam tahun baru di sejumlah titik agar tidak terpusat di satu titik. Adapun di Jakarta Pusat berlokasi di Thamrin 10 dan di sepanjang Jalan Thamrin-Jalan Sudirman, Kota Jakarta Utara di Halaman Wali Kota Jakarta Utara, Jakarta Barat di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Lalu, Jakarta Selatan berlokasi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Kota Jakarta Timur berlokasi di Old Shanghai dan Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa. Sementara, pusat perayaan malam tahun baru tingkat provinsi diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Meski kasus positif Covid-19 di Jakarta terkendali, namun virus SARS CoV-2 itu terus bermutasi. Kementerian Kesehatan mencatat hingga Kamis (29/12) menemukan ada 15 temuan kasus BF.7 di Indonesia, yang lima kasus di antaranya ditemukan di Jakarta. Adapun para penderita BF.7 itu tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri atau luar kota. Dinas Kesehatan DKI mencatat semua temuan kasus itu, bergejala ringan yang didominasi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan anosmia atau sulit mencium bau. Tak hanya itu, ada juga yang mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah. Mereka telah dinyatakan sembuh usai isolasi mandiri setelah terpapar pada periode Oktober dan November 2022.