Baru 10 Hari Digrebek Polisi, Pengoplosan Gas Elpiji di Koja, Jakarta Utara Kembali Beroperasi

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 28 Maret 2023 16:26 WIB
Jakarta, MI - Baru 10 hari digrebek polisi, lokasi pengoplosan elpiji di RT 02, RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara kembali beroperasi. Ratusan mobil truk pembawa gas elpiji 3 kg setiap hari memasuki kawasan pergudangan di pinggir kali yang bersebelahan dengan kawasan elit Kelapa Gading tersebut. Dari Pantauan Monitor Indonesia di lokasi pada Selasa (28/3), puluhan pekerja tampak sibuk melakukan pengoplosan gas elpiji 3 kg ke tabung 12 kg tersebut. Sebagaimana diketahui, gas elpiji 3 kg disubsidi pemerintah. Menurut warga setempat, setiap hari ratusan mobil pengangkut gas elpiji masuk ke lokasi gudang pengoplosan. Setiap mobil mampu mengangkut sekitar 1.500 tabung gas melon. Pria yang bekerja serabutan itu mengaku hanya bisa menyaksikan lalu lalang kendaraan pembawa elpiji setiap hari. Dia mengungkap bahwa pengoplosan gas subsidi itu sudah berlangsung sejak sekitar 6 bulan lalu. "Kalau enggak salah 10 hari lalu lokasi itu digrebek polisi. Tapi sekarang aktif lagi. Mungkin (pak polisinya) sudah di 86 (amankan) kali ya," ungkap dia. Lokasi pengoplosan gas elpiji tersebut memang jauh dari permukiman warga. Bahkan lokasinya sulit diketahui masyarakat karena berada di ujung jalan. Pengoplosan gas itu meresahkan konsumen. Sebab, gas 3 kilogram yang disiapkan pemerintah untuk kepentingan rakyat miskin atau subsidi selanjutnya dijual ke non subsidi Dari pantauan di sekitar lokasi gudang aktivitas pengoplosan berjalan tanpa ada gangguan. Truk-truk engkel berganti-ganti keluar masuk lokasi gudang untuk membawa gas 3 kilogram. Truk yang membawa gas elpiji 3 kilogram tampak ditutupi trapal untuk mengelabui masyarakat. Modus pelaku pengoplosan tersebut adalah memindahkan isi tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram ke tabung gas ukuran 12 kilogram (non subsidi) dengan cara menggunakan alat bantu berupa selang atau pipa regulator. Kemudian, diperjual-belikan kepada masyarakat. Gas 3 kilogram ini gas subsidi dari pemerintah, tentunya harganya pun berbeda. Para pelaku mengisi satu tabung 12 kilogram dengan empat tabung 3 kilogram. Namun, pengisiannya tidak penuh hanya sampai 11 kilogram atau 11,5 kilogram. Adapun keuntungan dari pengoplosan itu diperkirakan meraup untung hingga ratusan juta per hari. (Lin) #Pengoplosan Gas Elpiji di Koja
Berita Terkait