Atap Stasiun Cawang LRT Jabodebek Jebol, KAI Minta Maaf

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 November 2023 17:07 WIB
Atap Stasiun Cawang LRT Jabodebek [Foto: Tangkapan Layar]
Atap Stasiun Cawang LRT Jabodebek [Foto: Tangkapan Layar]

Jakarta, MI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara, soal plafon jebol di Stasiun Cawang untuk Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, imbas hujan deras yang terjadi pada, Sabtu (4/11).

Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan plafon stasiun jebol, namun kondisi tersebut tidak mengganggu area pelayanan secara keseluruhan.

"Sebagai langkah cepat, pada saat kejadian, KAI Bersama LRT Jabodebek dan KCIC telah berkoordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait yang menjadi kontraktor pembangunan stasiun tersebut guna dilakukan perbaikan," kaya Joni melalui keterangan pers, Minggu (5/11).

Adapun dugaan kebocoran juga terjadi, di Stasiun Halim untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Dia memastikan, pihak-pihak terkait segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang.

Terkait kontraktor pembangunan, Stasiun LRT Jabodetabek di Cawang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Sedangkan Stasiun LRT Halim dan Stasiun KCJB Halim ditangani PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA.

Adhi Karya dan WIKA pun sudah mulai melakukan perbaikan pada saluran air stasiun, yang terdampak hujan lebat dan diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat.

KAI pun memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

"KAI bersama pihak-pihak terkait telah melakukan komunikasi dan koordinasi serta bergerak cepat agar pelayanan dan fasilitas yang diberikan pada penumpang optimal," tandasnya.

KAI, KCIC, LRT Jabodebek bersama para kontraktor juga akan menyisir dan mengidentifikasi titik-titik lainnya di seluruh stasiun LRT Jabodebek, serta stasiun kereta cepat untuk mengantisipasi kejadian serupa.