PDIP: Penanganan Banjir Kebon Pala Belum Maksimal

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 8 November 2023 12:59 WIB
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo [Foto: Doc. MI]
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo [Foto: Doc. MI]

Jakarta, MI - Musim hujan telah tiba, hampir setiap tahun wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, kerap dihantui kebanjiran dikala datangnya musim penghujan

Pada Sabtu (4/11) kemarin, wilayah tersebut, sempat kebanjiran imbas hujan deras yang melanda wilayah Jakarta. Adapun durasi surutnya banjir tersebut, cukup memakan waktu. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mengatakan, banjir kali ini terbilang tinggi dari banjir sebelumnya.

"Saya melihat durasi surutnya banjir juga tidak mengalami perubahan, malah bertambah mencapai 50 sentimeter," kata Dwi Rio kepada wartawan, Senin (6/11).
 
Menurutnya, penanggulangan banjir didaerah tersebut, belum dapat dikatakan siap apalagi maksimal. 

"Melihat banjir yang melanda hampir seluruh rumah warga RT 13 Kebon Pala (Kampung Melayu), artinya upaya penanggulangan banjir belum dapat dikatakan siap apalagi maksimal," ujarnya.

Rio menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya, tidak sekadar menurunkan durasi genangan air, tapi juga harus mengurangi titik banjir. Sebab, sudah ada proyek Sodetan Kali Ciliwung. Jadi, banjir tahun ini tak akan separah tahun lalu.

"Penanganan banjir tidak bisa hanya sekedar meminta anak buah merilis titik banjir agar menurut saya juga kurang elok," jelasnya.

"Seharusnya Tahun ini PJ Gubernur sudah bisa mengklaim wilayah yang tidak lagi terendam apalagi pasca dibuatnya sodetan kali Ciliwung. Tahun ini kita menginginkan setidaknya berita bagus terkait titik bebas banjir karena sodetan terbangun," tandasnya.

Sebelumnya, salah satu daerah di wilayah Jakarta, dilanda banjir dengan tinggi sekitar 275 cm, pada Sabtu (4/11) malam. 

Adapun wilayah tersebut yaitu, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), tepatnya di Jalan Kebon Pala 2, RT 13 RW 04.

Pemprov DKI kemudian melakukan upaya penyedotan air. Air baru surut pada Minggu (5/11) malam.