Polisi Gagalkan Aksi Perang Sarung di Pesanggrahan Jaksel

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Maret 2024 11:21 WIB
Polisi menangkap remaja yang hendak melakukan aksi tawuran sarung di Jakarta, Jumat (15/3/2024). [Foto: ANTARA]
Polisi menangkap remaja yang hendak melakukan aksi tawuran sarung di Jakarta, Jumat (15/3/2024). [Foto: ANTARA]

Jakarta, MI - Polisi menggagalkan rencana tawuran sarung oleh 12 remaja di Kelurahan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat (15/3/2024).

"Kami mendapatkan informasi dari warga melalui 'call center' 110 tentang adanya remaja yang akan tawuran sarung," kata Kapolsek Pesanggrahan, Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Tedjo Asmoro, Jumat (15/3/2024).

Setelah mendapatkan informasi dari warga tersebut, lanjut Tedjo, pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Jamblang RT/RW 004/05 Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggrahan.

Ia menjelaskan bahwa informasi tersebut, didapat petugas pada Jumat dini hari sekitar jam 02.20 WIB. Tedjo mengatakan bahwa di lokasi yang dimaksud petugas mendapati kerumunan remaja, yang diduga hendak tawuran sarung.

Setelah diperiksa, kata Tedjo, remaja yang berjumlah 12 orang itu kedapatan membawa sarung yang sudah dililit, dan diduga akan digunakan untuk perang sarung.

"Selain sarung, petugas juga menyita sejumlah gawai milik remaja tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa aksi tawuran sarung antara remaja, dari Wilayah Larangan Ciledug dengan remaja dari Wilayah Joglo Kembangan, yang rencananya akan melakukan tawuran di sekitar JORR Petukangan Utara.

Menurut dia, mereka berkomunikasi melalui media sosial untuk melaksanakan tawuran sarung, sebelum akhirnya digagalkan oleh petugas.

"Saat ini ke-12 remaja tersebut menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pesanggrahan," jelasnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengajak warga untuk ikut menjaga keamanan, dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) khususnya dalam rangka mencegah aksi tawuran, yang marak saat Ramadhan.

"Polisi ini terbatas dalam pengawasan wilayah. Jadi, perlu adanya bantuan dari warga," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Ade Rahmat Idnal.