Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga Kamis Pagi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 9 Mei 2024 09:30 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Kualitas udara di Jakarta pada masuk kategori tidak sehat, dan menduduki peringkat ketiga, sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, pada Kamis (9/5/2024).

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir, kualitas udara DKI tidak sehat dengan angka 188 mengacu kepada penilaian PM2,5, dengan nilai konsentrasi 108 mikrogram per meter kubik.

Konsentrasi sebanyak itu setara 21,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

Kategori tidak sehat, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan angka PM2,5 pada kisaran 100-199.

Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yakni sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan dan menggunakan masker menutup jendela.

Sementara dari data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama, yaitu Dhaka (Banglades) di angka 194, kedua Lahore (Pakistan) dengan angka 194 dan Jakarta menempati posisi ketiga dengan angka 188.