Penyidikan Kasus Kebakaran Gedung Cyber 1 Disetop, Ada Apa?
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Penyidikan Kasus Kebakaran Gedung Cyber 1 Disetop, Ada Apa? Peristiwa kebakaran terjadi di lantai dua Gedung Cyber, Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Desember 2021. (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/penyidikan-kasus-kebakaran-gedung-cyber-1-disetop-ada-apa.webp)
Jakarta, MI - Penyidikan kasus kebakaran Gedung Cyber 1 yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia telah dihentikan. Informasi mengenai terbitnya Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dikonfirmasi oleh sumber terpercaya di kepolisian.
"Ya, benar, kasus kebakaran itu sudah keluar surat SP3-nya," ujar sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya dikutip Minggu (28/7/2024).
Namun, ketika ditanya mengenai waktu pasti keluarnya SP3 tersebut, sumber tersebut mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sumber itu menambahkan bahwa jika penyidikan kasus ini belum tuntas, seharusnya tidak dihentikan. "Seharusnya, kalau penyidikan belum selesai, jangan dihentikan," katanya.
Peristiwa kebakaran terjadi di lantai dua Gedung Cyber, Jalan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Desember 2021.
Kebakaran ini mengakibatkan dua pelajar yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) kehilangan nyawa. Kedua siswa dari SMK Taruna Bhakti Depok, Jawa Barat, yaitu Muhammad Redzuan Khadafi dan Seto Fachrudin, tewas akibat keracunan asap karbon monoksida (CO) karena terjebak di dalam ruangan server.
Selain itu, kebakaran ini juga menyebabkan gangguan pada beberapa layanan internet, termasuk aplikasi Ajaib, IPOT, layanan web Niagahoster, Rumahweb Indonesia, Shopee, RuangGuru, Mtix, dan game Ragnarok.
Bahkan, layanan call center 112 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga tidak dapat diakses. Insiden kebakaran ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Gedung Cyber 1. Kebakaran serupa sebelumnya terjadi di lantai 11 pada tahun 2014 dan setahun kemudian di lantai delapan.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Diduga Hendak Tawuran, 11 Remaja Bersajam Diringkus Polres Jaksel Petugas menunjukkan barang bukti berupa celurit yang diamankan dari remaja diduga hendak tawuran.(Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-remaja-tawuran-di-jaksel.webp)
Diduga Hendak Tawuran, 11 Remaja Bersajam Diringkus Polres Jaksel
23 Mei 2024 17:15 WIB
![Brigadir RAT Tembak Diri atau Kecelakaan? Psikolog Forensik Ungkap Dugaan Intimidasi Brigadir RAT saat ditemukan tewas di dalam mobil (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/brigadir-rat.webp)
Brigadir RAT Tembak Diri atau Kecelakaan? Psikolog Forensik Ungkap Dugaan Intimidasi
2 Mei 2024 19:03 WIB
![Polisi Temukan 3 Bungkus Tisu Magic di Tas Brigadir RAT, Anggota Polresta Manado yang Tewas di Dalam Mobil Brigadir RAT tewas dalam mobil (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/brigadir-rat.webp)
Polisi Temukan 3 Bungkus Tisu Magic di Tas Brigadir RAT, Anggota Polresta Manado yang Tewas di Dalam Mobil
30 April 2024 22:20 WIB
![Dipastikan Bunuh Diri, Polres Jaksel Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) [Foto: IST]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-polantas-brigadir-rat.webp)
Dipastikan Bunuh Diri, Polres Jaksel Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT
30 April 2024 07:56 WIB