Massa Aksi Tolak Pengesahan RUU Pilkada 2024 Terlibat Adu Dorong dengan Polisi di Gerbang Gedung DPR

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 22 Agustus 2024 18:39 WIB
Massa aksi terkait RUU Pilkada 2024. (Foto: Antara)
Massa aksi terkait RUU Pilkada 2024. (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Massa aksi yang menolak pengesahan RUU Pilkada 2024 terlibat dorong-dorongan dengan barikade besi polisi di bagian belakang gedung DPR RI, Jakarta, usai salah satu Gerbang Pancasila yang telah roboh disingkirkan, Kamis (22/8/2024).

Di lokasi, sejumlah massa aksi menggeser gerbang yang telah roboh menuju bagian tengah teras depan Gerbang Pancasila lalu diletakkan dengan posisi tegak lurus dengan Jalan Glora sekira pukul 16.38 WIB.

BACA JUGA: Massa Aksi Masih Bertahan di Gedung DPR

Kemudian, massa yang awalnya tertahan di bagian luar gerbang akhirnya masuk ke bagian dalam Gerbang Pancasila hingga terlibat aksi dorong-dorongan dengan barikade besi polisi.

Abu dan asap dari bakar-bakaran yang dibuat massa aksi pun beterbangan imbas terinjak-injak massa aksi.

"Revolusi, revolusi, revolusi," teriak massa dalam aksi dorongan-dorongan tersebut.

Berbagai material seperti botol plastik dan material pun tak liput dilemparkan massa aksi ke arah barikade besi polisi.

BACA JUGA: Daftar 169 Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Pilkada 2024

Diketahui, Rapat Paripurna Ke-3 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024 dengan agenda pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) yang rencananya digelar pada Kamis pagi ini, batal digelar dan dijadwal ulang karena jumlah peserta rapat tidak memenuhi kuorum.

RUU Pilkada menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8/2024) oleh Badan Legislasi DPR RI.

Pasalnya pembahasan itu dinilai tak sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi yang diputuskan pada Selasa (20/8) tentang syarat pencalonan pada Pilkada.

BACA JUGA: Aksi Demontrasi di Kantor DPRD Jabar masih Berlangsung, Pagar kantor DPRD Jabar Digoyang

Sejumlah elemen masyarakat pun turun melakukan aksi di Gedung DPR RI dan MK untuk menolak rencana pengesahan RUU Pilkada.

Adapun polisi telah menyiapkan sebanyak 2.975 personel untuk mengantisipasi pengamanan unjuk rasa di dua kawasan itu yakni Gedung MK dan MPR/DPR RI.

Topik:

Pengesahan RUU Pilkada 2024 Gedung DPR RI