Asosiasi Penumpang KA Kritik Rencana Penutupan Stasiun Karet

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 17 Januari 2025 20:25 WIB
Asosiasi Penumpang Kereta Api (Aspeka) Menolak Rencana Penutupan Stasiun Karet (Foto: Repro)
Asosiasi Penumpang Kereta Api (Aspeka) Menolak Rencana Penutupan Stasiun Karet (Foto: Repro)

Jakarta, MI - Rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk menutup Stasiun Karet menuai penolakan dari Asosiasi Penumpang Kereta Api (Aspeka). 

Ketua Harian Aspeka, Alfred Sitorus, menyampaikan kritik terhadap langkah tersebut karena dinilai belum didukung oleh kajian yang mendalam dari pemerintah.

Menurut Alfred, Stasiun Karet yang sudah lama berdiri seharusnya mendapatkan perhatian lebih, termasuk revitalisasi, dibandingkan pengoptimalan Stasiun BNI City. Ia menilai pemerintah seharusnya memprioritaskan stasiun yang telah memiliki peran penting bagi penumpang sejak lama.

"Kami dari Asosiasi Penumpang Kereta Api menolak rencana itu, karena belum ada kajian yang mendasar terkait dengan rencana penutupan," jelasnya dalam diskusi yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

"Stasiun BNI City ini kan sebenarnya relatif masih sangat baru, jadi harusnya Stasiun Karet itu lebih awal dibangun. Namun, dalam perjalanannya kita tidak melihat bahwa adanya pembangunan yang signifikan di Stasiun Karet," tambahnya.

Menurutnya, mutlak bagi infrastruktur seperti stasiun baik kuantitas dan kualitasnya harus ditingkatkan dan tidak boleh diturunkan. Rencana penutupan Stasiun Karet, menurutnya, akan menurunkan jumlah stasiun.

Penutupan Stasiun Karet juga diperkirakan akan memicu peningkatan emisi kendaraan bermotor, memperparah kemacetan lalu lintas, serta menyebabkan pemborosan bahan bakar minyak. Ia menekankan pentingnya dilakukan kajian mendalam sebelum rencana ini benar-benar dijalankan.

"Kami berharap Kemenhub bisa membuka ruang diskusi dulu dengan publiknya yang banyak. Supaya kita sama-sama membahas ini. Karena kalau hanya pemerintah yang membahas fasilitas publik, apakah cuma orang pemerintah saja yang memanfaatkan ini," tutupnya.

Topik:

stasiun-karet penutupan-stasiun-karet aspeka alfred-sitorus