Malam Minggu, Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Mengingatkan Gedung Kejagung Hangus Gegara Puntung Rokok


Jakarta, MI - Kebakaran gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2/2025) malam mengingatkan kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanudin Dalam Nomor 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (22/8/2020). Sama-sama terjadi di malam minggu.
Seorang pemerhati sosial, Eka Wicaksana Putra, menyoroti momen kebakaran ini yang dinilai terjadi dalam waktu yang sangat kebetulan.
"Nah loh! Momen yang sangat kebetulan sekali ya," kata Eka di X @ekawicaksana dikutip Monitorindonesia.com, Minggu (9/2/2025).
Alasan Eka masuk akal, sebab sebulan terakhir sedang ramai diperbincangkan mengenai polemik pagar laut bersertifikat.
Eka juga mengingatkan publik akan peristiwa serupa yang pernah terjadi sebelumnya, seperti kebakaran di gedung Kejaksaan Agung beberapa tahun lalu.
"Yah, dulu sih ada cerita gedung kejaksaan kita yang tiba-tiba gak ada angin gak ada hujan kebakaran aja gitu. Ngomongnya sih puntung rokok jadi penyebab," tandasnya.
Sebelumnya, gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengalami kebakaran pada Sabtu malam (8/2/2025).
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.09 WIB, dengan titik api pertama kali terlihat di ruang humas yang berada di lantai dasar gedung.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari perangkat pendingin udara (AC) yang mengalami korsleting listrik.
Saat kebakaran terjadi, petugas keamanan gedung berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Namun, karena api sudah membakar sejumlah dokumen di atas meja dan menghasilkan asap tebal, upaya awal tersebut tidak membuahkan hasil.
Merespons kejadian ini, petugas keamanan segera menghubungi dinas pemadam kebakaran.
Tim pemadam tiba di lokasi sekitar pukul 23.16 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran serta 62 personel dikerahkan untuk mengatasi kebakaran.
Api berhasil dikendalikan pada pukul 23.45 WIB, sehingga tidak menyebar ke bagian lain gedung. Setelah proses pendinginan selesai, pemadaman dinyatakan tuntas pada pukul 00.35 WIB.
Meski dugaan awal menyebutkan korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan faktor pemicu utama insiden ini.
Kebakaran Gedung Kejagung
Gedung Kejaksaan Agung RI di Jalan Sultan Hasanudin Dalam Nomor 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (22/8/2020).
Kebakaran tersebut berlangsung selama hampir 11 jam dan baru berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan area gedung pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 06.28 WIB.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Tatriadi Gunawan menjelaskan, informasi yang didapatkan pihaknya, api pertama kali terlihat dari lantai enam sekitar pukul 19.15 WIB.
Kemudian, kobaran api tersebut merambat hingga ke lantai tiga gedung utama Kejaksaan Agung RI. Sedikitnya ada enam mobil damkar diterjunkan ke lokasi.
“Tepatnya berita pukul 19.15 WIB. Kami berusaha untuk mengatasi perambatan dengan melokalisasi gedungnya karena info utama terbakar di lantai enam dan merambat ke lantai tiga,” ujar Tatriadi, Sabtu.
Senada dengan Tatriadi, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan bahwa berdasarkan laporan sementara, kebakaran berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian.
Kemudian merambat ke lantai yang merupakan tempat pembinaan kepegawaian. Kedua lantai ini berdekatan dengan lantai tiga dan empat yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.
“Lantai lima-enam itu bagian pembinaan, di sini ada kepegawaian. Lantai tiga itu intelijen, kemudian lantai empat juga intelijen,” ujar Hari. Api merambat begitu cepat. Api merembet bagian luar gedung bahkan rongga-rongga tembok luar bagian selatan.
Pukul 20.19 api merambat
Sekitar pukul 20.19 WIB, api mulai menjalar dari sisi kanan ke arah kiri gedung. Lantai empat hingga enam pun terlihat hangus terbakar. Terdengar beberapa kali letupan di lokasi yang berasal dari dalam gedung.
Tampak pula puing-puing bangunan mulai berjatuhan disertai dengan kobaran api yang melalapnya. Damkar pun menambah jumlah mobil pemadam dan personel yang dikerahkan. Tatriadi mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan 23 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api.
“Terima informasi pukul 19.15 WIB. Sekarang ada 23 unit mobil, personel 120 orang (yang dikerahkan),” ucap Satriadi.
Pukul 21.00 WIB, tahanan dievakuasi
Hingga pukul 21.00 WIB kobaran api masih melihat dan terus merambat ke sisi gedung yang belum terkabar. Sejumlah tahanan Kejaksaan Agung Ri yang berada di gedung lain pun mulai dievakuasi.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, para tahanan di Kejaksaan Agung sudah mulai dipindahkan atau dievakuasi.
Menurut dia, gedung tahanan sebenarnya berada di bagian lain dan tidak terjangkau oleh api. Namun, evakuasi tetap dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mahfud menyebutkan bahwa pemindahan para tahanan tersebut dilakukan sejak pukul 21.00 WIB. “Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan para tahanan di kejaksaan agung juga sudah mulai dipindahkan sejak sekitar jam 21.00 tadi,” tulis Mahfud dalam akun Twitter resminya, Sabtu (22/8/2020) malam.
Seiring dengan pernyataan itu, sejumlah mobil terlihat hilir mudik dari di pintu selatan Gedung Kejaksaan Agung RI Dari pantauan Kompas.com, kendaraan dinas tersebut keluar dari dalam area gedung yang langsung mengarah ke Jalan Bulungan Raya, Sabtu (22/8/2020).
Terlihat kendaraan tersebut mengangkut sejumlah orang dari dalam gedung bagian belakang yang belum terbakar. Kendati demikian petugas yang berjaga di pintu Gedung Kejaksaan Agung RI enggan memastikan apakah penumpang di dalam kendaraan tersebut adalah para tahanan yang sedang dievakuasi.
Pukul 22.20 WIB, lantai 1 hingga 6 terbakar
Hingga pukul 22.20 WIB api masih berkobar di gedung utama Kejaksaan Agung. Seluruh lantai sisi kanan bangunan enam tingkat ini kini sudah terbakar. Kaca-kaca gedung pun terlihat pecah. Satu per satu puing hingga bongkahan kayu atau kabel besar terlihat terbang ke bawah disertai kobaran api.
Di lokasi, satu unit mobil tangga milik Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan terlihat di depan pintu masuk Kejaksaan Agung. Sebanyak 31 unit mobil pemadam dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api. Mobil-mobil pemadam kebakaran masih terus berdatangan.
Pukul 00.30 WIB, terdengar letupan
Petugas pemadam kebakaran sudah sekitar tiga jam berjibaku dengan api. Namun kobarannya tetap membesar dan sudah mulai menghanguskan sisi kiri gedung. Mobil pemadam dan personel yang dikerahkan pun semakin bertambah.
Pada pukul 23.14 sudah ada 46 unit kendaraan pemadam untuk mematikan api. Tak lama berselang, pada pukul 23.40 mobil pemadam kembali berdatangan. Kini ada sekitar 50 unit mobil pemadam yang berada di lokasi.
Sekitar pukul 00.30 WIB kembali terdengar letupan dari dalam bagian gedung Kejaksaan Agung yang terbakar. Kobaran api yang besar pun mulai terlihat di lantai lima dan enam sisi kiri bangunan. Kemudian, api merambat hingga ke lantai satu gedung.
Pukul 02.00 WIB, sisi kiri gedung terbakar
Hingga Minggu (23/8/2020) pukul 02.00 WIB dini hari masih terjadi perambatan dan akhirnya membakar seluruh bagian kiri gedung Kejaksaan Agung. Sudah ada 65 unit kendaraan pemadam berserta 230 personel yang berupaya memadamkan api.
Sejumlah mobil bronto skylift milik pemadam kebakaran masih mencoba mematikan kobaran api dari sisi atas gedung. Hingga pukul 06.00 WIB pagi, api mulai terkendali dan petugas mulai melakukan proses pendinginan untuk mematikan api-api kecil di dalam gedung.
Pukul 06.28 WIB, api dipadamkan
Setelah 11 jam terbakar, api yang meluluhlantakkan gedung utama Kejaksaan Agung RI pun berhasil dipadamkan. Kendati demikian, proses pendinginan masih terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya api kecil di bagian dalam gedung yang kembali membesar.
“Kebakaran di gedung kejaksaan agung sekarang proses pendinginan,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi, Minggu.
Menurut Budi, pihaknya tengah berkoodinasi dengan petugas pemadam untuk segera memasang garis polisi di lokasi kejadian usai dilakukan pendinginan.”Jadi kami tadi sudah berkoordinasi bahwa nanti setelah proses pendinginan selesai dan dinyatakan clear, nanti baru dari pihak kepolisian akan melaksanakan pemasangan police line dulu,” kata dia.
Topik:
Kebakaran ATR/BPN KejagungBerita Sebelumnya
Tak Ada Dokumen HGB yang Terbakar saat Kebakaran Sebuah Ruangan Kementerian ATR/BPN
Berita Selanjutnya
Sebaiknya ATR/BPN Direklamasi Saja, Prabowo Setuju?
Berita Terkait

Kejagung Periksa Wiraswasta dan Buruh Harian Lepas terkait Korupsi Komoditas Timah Korporasi
3 jam yang lalu

Kejagung Periksa Dicky Kurniawan, Mantan Kepala Divisi Akuntansi PT Asuransi Jiwasraya
3 jam yang lalu