Tawuran Makan Korban, Pramono Minta Satpol PP-Polisi Bergerak

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 8 Mei 2025 12:53 WIB
Gubernur Jakarta, Pramono Anung [Foto: Ist]
Gubernur Jakarta, Pramono Anung [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian, untuk mencegah terjadinya tawuran, seperti yang terjadi di daerah Manggarai, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5/2025).

"Saya sudah meminta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah aksi tawuran yang ada,” kata Pramono di wilayah Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

“Jadi, tawuran di Jakarta ini ada dua cara pencegahan dan penanganannya," sambungnya.

Pramono mengaku, baru mengetahui bahwa umumnya yang melakukan tawuran itu tidak dalam kondisi sadar (kesadaran penuh), sehingga perlu dilakukan operasi pencegahan agar tawuran tidak kembali terluang.

“Saya terus terang melihat di Youtube konten tawuran itu, ngeri karena banyak yang membawa senjata tajam. Untuk yang seperti ini akan kita tangani dengan cara tegas,” ujarnya.

Aksi tawuran yang terjadi di Manggarai itu, telah memakan korban.

Pihak Kepolisian menyebutkan penyebab tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, karena dipicu bunyi petasan sehingga menimbulkan perpecahan antar dua warga RW 12 dan RW 04.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih mengatakan ke depannya, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan melakukan pendekatan kepada ketua lingkungan, agar kejadian tawuran tak terus terulang kembali.

Topik:

Tawuran Pramono