DPR Minta Pemerintah Gratiskan Vaksin Booster bagi Masyarakat Tak Mampu

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 7 Desember 2021 17:41 WIB
Monitorindonesia.com- DPR RI meminta Pemerintah menggratiskan vaksin booster Covid-19 bagi masyarakat tidak mampu. Ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris saat menanggapi pernyataan Menteri Koordinator dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster akan berjalan tahun 2022 secara gratis dan berbayar. "Wacana pemberian booster Covid-19 secara gratis hanya kepada penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan sudah pernah disampaikan oleh Menteri Kesehatan beberapa waktu yang lalu dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR," kata Charles kepada wartawan, Selasa (7/12/2021). Menurutnya, sejauh ini cakupan vaksinasi di Tanah Air menunjukkan angka yang cukup baik. Oleh sebab itu, komitmen Presiden Jokowi untuk vaksinasi gratis perlu dijaga. “Kami mengapresiasi komitmen Bapak Presiden yang selama ini sudah memberikan vaksin secara gratis kepada masyarakat. Begitu juga angka cakupan vaksinasi di Indonesia yang terbilang sudah cukup baik. Tentunya keberhasilan dalam vaksinasi selama ini tidak akan bisa tercapai tanpa gotong royong dari seluruh elemen bangsa," ujar politikus PDIP itu. Vaksin booster Corona untuk masyarakat yang mampu menurut Charles bisa ditanggung secara mandiri. Sementara untuk rakyat miskin, Charles menilai vaksin booster harus gratis. “Semangat gotong royong yang sama harus tetap di kedepankan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Rakyat miskin dan tidak mampu harus tetap bisa mendapatkan vaksin booster secara gratis dari negara. Namun, bagi yang mampu tentu kita harapkan bisa membiayai sendiri sebagai bagian dari gotong royong. Sehingga subsidi dari negara bisa dipergunakan untuk kepentingan rakyat yang lebih luas," tutupnya. Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster akan berjalan pararel di semua provinsi di tanah air mulai Januari 2022. Vaksinasi dosis ketiga itu nantinya akan ada yang berbayar sebagian dan ada pula yang gratis. Kemudian, pemberian vaksin booster Covid-19 itu sesudah 50 persen dari penduduk Indonesia mendapatkan vaksinasi dosis kedua. Nantinya vaksin booster Covid-19 akan diprioritaskan bagi orang lanjut usia (lansia) karena berisiko tinggi terhadap paparan virus corona. (Wawan)