Mahfud MD Janji Jelaskan Soal Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun di Kemenkeu

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Maret 2023 10:25 WIB
Jakarta, MI - Menko Polhukam Mahfud MD berjanji akan menjelaskan soal transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang dinilai bukan korupsi atau tindak pidana pencucian uang (TPPU). Mahfud mengatakan ia akan menjelaskan persoalan ini bersama Menkeu Sri Mulyani, sepulangnya dari kunjungan kerja di Australia. "Nanti saya jelaskan bersama Bu Sri Mulyani. Tapi saya tidak bisa menjelaskan dari sini. Itu tidak boleh, dan tidak etis," kata Mahfud dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam, Kamis (16/3). Mahfud menegaskan publik harus mendapatkan penjelasan lengkap mengenai persoalan tersebut. Mahfud mengatakan dirinya dan Sri Mulyani memiliki visi dan misi untuk melakukan reformasi birokrasi yang bebas praktik korupsi. "Kami ini bertekad memperbaiki birokrasi kita dari korupsi. Bu Sri Mulyani sudah bekerja habis-habisan menata negara ini agar bebas dari korupsi. Kita kerja bareng. Perkembangannya kan positif, perkembangan terakhir itu saya kesini, ada pernyataan bahwa itu bukan korupsi itu bukan TPPU," ujarnya. Mahfud mengatakan sepulang dari kunjungan kerja di Australia pada Senin pekan depan, sudah diagendakan rapat dengan PPATK dan Kemenkeu untuk membuat terang masalah ini. "Sesudah saya pulang ke Indonesia, saya akan jelaskan. Katanya itu bukan korupsi, bukan TPPU terus apa, angka sudah jelas sekian itu apa," kata Mahfud. Mahfud yang juga Ketua Komite Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) menegaskan polemik ini tidak boleh berhenti begitu saja. "Tetapi itu apa namanya, kalau ada belanja aneh, ada transaksi aneh kok bukan korupsi, bukan TPPU. Itu akan selesai dan percayalah itu karena niat baik kami. Bu Sri Mulyani dan saya teman baik dan selalu bicara bagaimana menyelesaikan," ujarnya.