Jokowi: Sebanyak 969 WNI Telah Dievakuasi dari Sudan
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
8 Mei 2023 16:14 WIB
![Jokowi: Sebanyak 969 WNI Telah Dievakuasi dari Sudan](https://monitorindonesia.com/2023/02/Jokowi-HPN-2023.jpg)
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hingga hari ini, Senin (8/5), sebanyak 969 warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari Sudan, yang dilanda konflik bersenjata.
"Di tengah berbagai kesulitan yang ada di sana, pemerintah telah berhasil mengevakuasi WNI dari Sudan," kata Jokowi dalam keterangan pers di Labuan Bajo seperti ditayangkan di akun YouTube Setpres, Senin (8/5).
"Per hari ini jumlah WNI yang telah dievakuasi sebanyak 969 orang. 936 sudah pulang dan 33 sudah berada di lokasi yang aman di luar Sudan,"
Jokowi pun berjanji akan terus memperkuat perlindungan WNI di luar negeri.
"Ke depan perlindungan WNI akan terus kita tingkatkan dan kita perkuat," kata Jokowi.
Sebagai informasi, konflik militer di Sudan antara Sudan Armed Forces dan Rapid Support Forces terjadi pada tanggal 15 April 2023. Konflik tersebut mengancam situasi keamanan di Sudan sehingga KBRI Khartoum menetapkan status Siaga II pada tanggal 16 April 2023.
Dengan meningkatnya eskalasi konflik tersebut, pada tanggal 20 April 2023, KBRI Khartoum menetapkan status Siaga I.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024 Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komisi-vii-dpr-ri-mulyanto.webp)
Ormas Keagamaan Mulai Berebut Jatah Kelola Tambang, DPR Minta Pemerintah Cabut PP Nomor 25 Tahun 2024
6 jam yang lalu
Ragam
![Jokowi dan Influencer ke IKN: Demi Transparansi dan Sekaligus Menggalang Kepedulian Publik Jokowi (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/jokowi-18.webp)
Jokowi dan Influencer ke IKN: Demi Transparansi dan Sekaligus Menggalang Kepedulian Publik
8 jam yang lalu