Body Checking Finalis Miss Universe Indonesia Disaksikan 3 Pria

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 Agustus 2023 16:15 WIB
Jakarta, MI - Polda Metro Jaya mengungkap momen finalis Miss Universe Indonesia 2023 (MUID) melakukan pemeriksaan tubuh atau body checking yang berujung difoto tanpa busana. Polisi mengatakan hal tersebut dilakukan bukan oleh ahli, melainkan orang yang tidak berkapasitas. "Tempatnya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis melainkan orang-orang yang berkapasitas," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (11/8). Dijelaskan Hengki, pada saat proses pengecekan tersebut disaksikan oleh 3 orang pria dan saksi lain yang ada di lokasi. "Menurut keterangan pelapor, di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," ungkapnya. Atas hal itu, salah satu finalis MUID 2023 melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Adapun laporan dugaan pelecehan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/4598/VII/2023 SPKT POLDA METRO JAYA. Terlapor dalam hal ini adalah PT Capella Swastika Karya. Korban melaporkan atas Pasal 4, 5, dan 6 Undang-Undang TPKS. Mereka juga menyertakan Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-undang TPKS. Sebelumnya, kuasa hukum finalis MUID 2023, Mellisa Anggraeni, mengatakan pemeriksaan tubuh atau body checking dilakukan di sebuah ballroom hotel pada (1/8) lalu. Adapun proses pemeriksaan itu hanya tertutup banner dan gantungan baju. "Ballroom, bisa kebayang kan ya gede, ada CCTV, hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju. Jadi mereka yang dari dalam bisa melihat dari luar," kata Mellisa di Polda Metro Jaya, Senin (7/8). Awalnya, kata dia, para finalis hanya diberi tahu akan melakukan fitting busana. Namun, tanpa pemberitahuan, mereka justru melakukan pengecekan badan. "Sebenarnya agendanya fitting, tetapi ada agenda yang mereka buat. Fitting-nya memang iya, tapi di luar itu ada tiba-tiba tanpa diagendakan," ujarnya. Mellisa mengatakan korban merasa tertekan dalam proses pengecekan badan dengan kondisi tanpa busana. Sebab proses itu, disaksikan lawan jenis. Dia juga khawatir CCTV di ballroom hotel menangkap momen tersebut dan tersebar. "Kita bisa bayangkan bagaimana teman-teman kontestan mereka tertekan dalam situasi seperti itu. Sejauh ini kita sih buktinya sudah sempat lihat tapi tersebarnya sejauh mana, biar pihak kepolisian yang menilai. Karena di dalam ballroom itu kan ada CCTV," tandasnya.