Jokowi Ancam Tutup Pabrik yang Bandel Tak Pasang Scrubber

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 Agustus 2023 12:06 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bakal memberi sanksi terhadap industri yang menyebabkan polusi udara di Jakarta Buruk. Jokowi mengatakan, bila kedapatan tidak melakukan perbaikan dengan memasang scrubber, maka tidak akan memberi toleransi lagi. Dirinya menegaskan kesehatan masyarakat merupakan hal yang sangat penting. "Sanksi pasti dan bisa ditutup. Saya kemarin di rapat sudah saya sampaikan, kalau tidak mau memperbaiki, tidak pasang scrubber, tegas untuk ini karena harga kesehatan yang sudah kita bayar itu mahal sekali," kata Jokowi, Rabu (30/8). Jokowi menekankan pentingnya penggunaan scrubber. Alat itu berfungsi untuk menghilangkan racun lingkungan dari emisi industri. tanpa srubber, kualitas udara di kawasan industri akan jauh lebih buruk. Lebih lanjut, Jokowi memerintahkan penanaman pohon-pohon besar di lingkungan perkantoran dan adanya pengetatan pengawasan uji emisi kendaraan. "Banyak yang akan kita kerjakan untuk menyelesaikan ini, tetapi memang bertahap," pungkasnya. Sebelumnya, sejumlah lembaga pemantau kualitas udara internasional menyematkan predikat kota dengan udara terburuk adalah Jakarta. Seperti diketahui, Jokowi dua kali menggelar rapat terbatas penanganan polusi udara Jakarta. Salah satu langkah yang ditempuh adalah penegakan hukum terhadap industri-industri pencemar udara. Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyebut ada sebelas industri yang telah dijatuhi sanksi. "Yang sudah dilakukan kemarin sampai tanggal 24 dan sudah dikenakan sanksi administratif ada 11 entitas," ujar Siti dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/8).   #Jokowi Ancam Tutup Pabrik