Harta Kekayaan Achsanul Qosasi, Penerima Uang Haram BTS Kominfo Rp 40 Miliar

Jakarta, MI - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait proyek BTS 4G Kominfo, pada Jumat (3/11). 

Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Kuntadi mengatakan, Achsanul Qosasi, diduga menerima Rp 40 miliar terkait proyek tersebut. 

"Sekitar tanggal 19 Juli 2022 sekitar pukul 18.50 WIB, bertempat di Hotel Grand Hyatt, diduga Saudara AQ (Achsanul Qosasi) telah menerima uang sebesar kurang lebih Rp 40 miliar dari Saudara IH melalui Saudara WP dan SR," kata Kuntadi dalam jumpa pers, Jumat (3/11). 

Lantas, berapa harta kekayaan Achsanul Qosasi?

Seperti dilihat Monitorindonesia.com dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) milik Achsanul Qosasi, pada Jumat (3/11), total Harta Kekayaan Achsanul mencapai Rp 24,8 miliar atau lebih tepatnya Rp 24.853.836.289. Kekayaan itu ia laporkan pada 20 Maret 2023, untuk periodik 2022. 

Dalam laporan itu, Achsanul Qosasi memiliki 12 aset tanah dan bangunan, senilai Rp 21.849.891.000. Aset tanah dan bangunan itu, tersebar di wilayah Kota/Kab Sumenep, Jakarta Selatan, dan Bogor. 2 Diantaranya merupakan hibah.

Selain itu, ia juga memiliki alat transportasi dan mesin berupa 7 unit mobil dengan total nilai Rp 1.477.026.800. Rinciannya, Toyota Alphard 2011 hasil sendiri, Toyota Camry 2011 hasil sendiri, dan VM Sedan 1974 yang merupakan hasil sendiri.

Kemudian, Kijang Innova 2010 hasil sendiri, Mitsubishi Outlander 2013 hasil sendiri, VM Minibus 1953 hasil sendiri, dan Toyota Alphard 2015 yang merupakan hasil sendiri.

Ia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya, senilai Rp 4.356.000.000. Sementara untuk surat berharga tidak ada. Aset berupa kas dan setara kas Rp 2.006.368.314. Achsanul tercatat memiliki hutang senilai Rp 4.835.449.825.

Dengan rincian tersebut, maka seluruh harta kekayaan Achsanul Qosasi yang tercatat dalam LHKPN memiliki total kekayaan senilai Rp 24.853.836.289 (Rp 24,8 miliar).