Menparekraf Khawatir Pengungsi Rohingya Berdampak Terhadap Pariwisata Aceh

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 7 Desember 2023 16:52 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno (Foto: Antara)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan pihaknya terus memantau dampak yang mungkin ditimbulkan oleh keberadaan pengungsi Rohingya terhadap pariwisata di Aceh.

"Belum ada (dampak), tapi ini juga sangat kita pantau. Harus kita pastikan jangan sampai nanti berdampak negatif terhadap wisata di Aceh," kata Sandiaga usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/12).

Sandiaga mengatakan peristiwa pengungsi Rohingya merupakan bencana kemanusiaan. Menurutnya para pengungsi mengalami tekanan.

"Kami khawatir ini menjadi bagian dari TPPO (tindak pidana perdagangan orang)," ujar Sandi.

Menurut Sandiaga tidak ada arahan dari Presiden mengenai pengungsi Rohingya dalam rapat terbatas hari ini. Namun ia mengaku akan berkunjung ke Aceh akhir Desember atau awal Januari nanti untuk mengecek secara langsung dampak keberadaan pengungsi terhadap pariwisata di Aceh.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md, mengatakan pemerintah sedang mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah para pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia melalui Provinsi Aceh.

"Jumlahnya sekarang sudah 1.478 orang (pengungsi Rohingya). Dan orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, dan Riau itu sudah keberatan ditambah terus. (Kerena) 'Kami juga miskin, kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus'. Nah, kami sedang mencari jalan keluar tentang ini," kata Mahfud saat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/12) malam. (DI/Ant)