KSAD Jenderal Maruli Rotasi Sejumlah Perwira Tinggi, Berikut Rinciannya

Jakarta, MI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak kembali merotasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI AD.

Salah satunya yang dirotasi yaitu mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang kini resmi menjabat Pangdam V/Brawijaya.

Sementara pejabat lama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad), menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang saat ini menjabat Pangkostrad.

Selain jabatan Pangdam V/Brawijaya dan Kas Kostrad, Jenderal Maruli juga merotasi jabatan Perwira Tinggi (Pati) lainnya. Di antaranya, Asisten Perencanaan (Asrena) Kasad dari Mayjen TNI Kasuri kepada Brigjen TNI I Gusti Ngurah Wisnu Wardana yang sekaligus menyerahkan jabatan Komandan Pusat Sandi dan Siber Angkatan Darat (Danpussansiad) kepada Brigjen TNI Yudha Fitri.

Kemudian beberapa jabatan lain yang juga dirotasi yaitu, jabatan Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Dirajenad) dari Brigjen TNI Faisal Ahmadi kepada Kolonel Caj Kris Doni Indriarto, jabatan Kepala Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat (Kadisjarahad) dari Brigjen TNI Sidik kepada Brigjen TNI Arif Cahyono, serta jabatan Kepala Dinas Kelaikan TNI Angkatan Darat (Kadislaikad) dari Brigjen TNI Jamalulael kepada Brigjen TNI Agus Isrok Mikroj.

Dalam amanatnya, Kasad Jenderal Maruli berharap para pejabat yang baru dilantik tetap melakukan komunikasi dan koordinasi, sehingga program kegiatan TNI AD dapat dilaksanakan dengan optimal.

“Tetap jalin komunikasi, sehingga program yang sedang berjalan dan yang akan direncanakan, dapat terus berjalan dan terselenggara dengan baik,” pesan Maruli, saat memimpin serah terima jabatan (sertijab) di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Sementara kepada pejabat yang telah memasuki masa purna tugas, Jenderal Maruli mengingatkan bahwa Old Soldier Never Die. Dimana lewat jargon tersebut, Kasad ingin menyemangati para perwira yang purna tugas, bahwa sumbangsihnya masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Old Soldier Never Die, pengabdian bapak dan ibu sekalian dengan pengalaman bertugas, akan sangat berguna bagi lingkungan sekitar di manapun berada,” tutupnya.