Status Gunung Lewotobi Laki-laki Awas, PVMBG Imbau Warga Tinggalkan Desa Dulipali

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 10 Januari 2024 07:09 WIB
Visual sinar api dari kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Rabu (10/1) dini hari. [Foto: Ant]
Visual sinar api dari kawah utama Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Rabu (10/1) dini hari. [Foto: Ant]

Wulanggitang, MI - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pascakenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III, atau Siaga menjadi level IV atau Awas.
 
"Untuk saat ini satu desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep di Wulanggitang, Flores Timur, Rabu (10/1).
 
PVMBG menyatakan, kenaikan status gunung sejak Selasa pukul 23.00 WITA. Secara visual selama 1-9 Januari 2024 adanya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki, yang menunjukkan peningkatan tinggi kolom erupsi maksimum 1.500 meter dari pusat erupsi yang berada pada area sebelah barat laut-utara kawah.
 
Selain itu, teramati sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak dan aliran lava, di bagian rekahan berarah barat laut-utara dari puncak.
 
Kemudian tremor menerus mengalami peningkatan amplitudo, yang menunjukkan terjadinya peningkatan energi erupsi.
 
Ia pun mengimbau masyarakat, untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral lima kilometer pada arah barat laut-utara.
 
Dalam pemetaan yang dilakukan oleh Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Nusa Tenggara, Desa Dulipali merupakan salah satu desa dengan jalur aliran lava.

"Kita patok di lima kilometer ini karena ada aliran arah ke sana," tandasnya.