Ribuan Buruh Bakal Kepung Istana Presiden Kamis Ini

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 Juni 2024 11:39 WIB
Presiden Partai Buruh, sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal [Foto: Repro]
Presiden Partai Buruh, sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal [Foto: Repro]

Jakarta, MI - Ribuan buruh dari berbagai elemen bakal mengepung Istana Presiden, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/6/2024). Buruh mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut PP 21/2024 tentang perubahan PP 25/2020 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). 

"Ribuan buruh Jabodetabek dari berbagai berbagai organisasi serikat perkerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, dan Serikat Petani Indonesia (SPI) serta organisasi perempuan PERCAYA, siap melakukan aksi protes ke Istana," kata Presiden Partai Buruh, sekaligus Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Menurut Said, unjuk rasa dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di depan balai kota, dan begerak ke Istana melalui kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. 

Bahwa pemerintahan Jokowi, wajib hukumnya mencabut iuran Tapera seperti yang diatur PP 21/2024 yang dinilai menambah beban buruh.

"Kebijakan Tapera jelas merugikan dan membenani pekerja dengan iuran. Meski telah membayar iuran 10 hingga 20 tahun, tetap saja tidak ada kepastian buruh bisa punya rumah," ujarnya.

Kebijakan pemerintahan Jokowi mewajibkan iuran Tapera sebesar 3 persen dari upah buruh mulai 2027, lanjut Said, merupakan bentuk pelepasan tanggung jawab. Karena, pemerintah hanya bertindak sebagai pengumpul iuran, tidak mengalokasikan dana dari APBN maupun APBD.

"Permasalahan lain adalah dana Tapera rawan dikorupsi, serta ketidakjelasan dan kerumitan pencairan dana," jelasnya.

Selain aksi menolak Tapera, isu lain yang diangkat dalam aksi ini adalah tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahal, Tolak KRIS BPJS Kesehatan, Tolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja, dan Hapus outSourching tolak upah murah disingkat Hostum. 

"Tidak ketinggalan, dalam aksi 6 Juni, buruh juga menuntut penghapusan outSourcing tolak upah murah, Hostum," tandasnya.