Pukulan Telak bagi Otorita IKN
 
                     
                    
                Jakarta, MI - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama menilai mundurnya pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi pukulan telak secara organisasi. Pimpinan yang mundur itu yakni Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
"Kami juga memandang pengunduran diri kedua pucuk pimpinan Otorita IKN ini tentunya akan menjadi pukulan berat bagi Otorita IKN secara organisasi," kata Suryadi, Selasa (4/6/2024).
Secara organisasi, kata dia, Otorita IKN butuh penyesuaian ketika alih kepemimpinan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni telah ditunjuk sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
"Tetap membutuhkan waktu untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang tiba-tiba ini," jelas Suryadi.
 
Di sisi lain, dia mengakui bahwa Bambang Susantono serta Dhony Rahajoe sejatinya sosok berpengalaman luas di bidang tata kota.
Bambang pernah menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Pemerintahan era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Serta pernah menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB)," ucap Suryadi.
Dhony Rahajoe, tambah dia, juga bukan orang sembarangan. Dhony merupakan sosok penting di Sinarmas Land. "Jabatan terakhirnya di Sinarmas Land adalah sebagai Managing Director President Office dan berpengalaman dalam pengelolaan Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) City di Tangerang, Banten," kata Suryadi.
Topik:
otorita-ikn ikn oiknBerita Sebelumnya
Erupsi Gunung Ibu, Awan Abu Membumbung Setinggi 5 Kilometer
Berita Selanjutnya
Sidang Isbat Idul Adha Digelar 7 Juni 2024
Berita Terkait
 
    
    
        Usai Kereta Cepat, Mahfud Bongkar Dugaan Korupsi IKN, KPK Siap Usut!
17 Oktober 2025 19:00 WIB
 
    
    
        351 Kontainer Batu Bara Ilegal Terbongkar, Negara Tekor Rp5,7 Triliun
17 Oktober 2025 12:22 WIB
 
     
 
     
     
    