Pukulan Telak bagi Otorita IKN

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 4 Juni 2024 10:46 WIB
Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022)
Sebuah kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022)

Jakarta, MI - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama menilai mundurnya pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi pukulan telak secara organisasi. Pimpinan yang mundur itu yakni Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.

"Kami juga memandang pengunduran diri kedua pucuk pimpinan Otorita IKN ini tentunya akan menjadi pukulan berat bagi Otorita IKN secara organisasi," kata Suryadi, Selasa (4/6/2024).

Secara organisasi, kata dia, Otorita IKN butuh penyesuaian ketika alih kepemimpinan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni telah ditunjuk sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Plt Wakil Kepala Otorita IKN.

"Tetap membutuhkan waktu untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang tiba-tiba ini," jelas Suryadi.
 
Di sisi lain, dia mengakui bahwa Bambang Susantono serta Dhony Rahajoe sejatinya sosok berpengalaman luas di bidang tata kota.

Bambang pernah menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Pemerintahan era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"Serta pernah menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB)," ucap Suryadi.

Dhony Rahajoe, tambah dia, juga bukan orang sembarangan. Dhony merupakan sosok penting di Sinarmas Land. "Jabatan terakhirnya di Sinarmas Land adalah sebagai Managing Director President Office dan berpengalaman dalam pengelolaan Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) City di Tangerang, Banten," kata Suryadi.