Mantan Jubir Gus Dur Sebut IKN dan Kereta Cepat Proyek Cari Untung Via Mark Up Gila-gilaan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 31 Oktober 2025 8 jam yang lalu
Mantan Juru Bicara mantan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi (Foto: Istimewa)
Mantan Juru Bicara mantan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Mantan Juru Bicara mantan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi, menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) merupakan proyek yang sarat skandal, tanpa rasio. Adapun proyek tersebut dicetuskan oleh mantan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.

“IKN dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung proyek sarat skandal, tanpa rasio," kata Adhie di akun X @AdhieMassardi dikutip pada Jumat (31/10/2025). (Monitorindonesia.com telah meminta izin untuk mengutip)

Menurut Adhie, kedua proyek itu sarat dengan skandal dan tidak memiliki urgensi yang jelas bagi rakyat. "Apa urgensi Jakarta-Bandung harus cepat jika Jakarta bukan lagi ibukota? Sinting," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut bukan didorong oleh kebutuhan publik, melainkan karena motif ekonomi yang tidak transparan. “Ini memang proyek cari untung via mark-up gila-gilaan," tegasnya.

Adhie bahkan meminta publik untuk menelusuri lebih jauh aliran dana di balik proyek tersebut. “Coba follow the money. Ada jejak ke proyek 3 periode, tukang survei, dan lain-lain,” tegasnya.

Dia pun menilai langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergolong lambat dan tidak tegas dalam mengawasi proyek-proyek besar tersebut patut dipertanyakan. “Langkah KPK nyurigakan. Awasi!," serunya.

Topik:

IKN Kereta Cepat Jokowi Korupsi Kereta Cepat Whoosh Adhie M. Massardi