IKN Dialiri Air Bersih 15 Juli 2024

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 5 Juli 2024 15:34 WIB
Ibu Kota Nusantara (IKN) (Foto: Repro Antara]
Ibu Kota Nusantara (IKN) (Foto: Repro Antara]

Jakarta, MI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), menargetkan air bersih dapat terdistribusi ke Nusantara, Kalimantan Timur pada 15 Juli 2024 mendatang.

"Kalau airnya mudah-mudahan terdistribusi sekitar 15 Juli," kata Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga di Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Danis juga menyampaikan terkait air bersih tersebut, untuk commissioning-nya diharapkan dapat dilakukan pada 10 Juli.

"Kita tanggal 10 Juli untuk commissioning, kalau bisa lebih cepat," ujarnya.

Berdasarkan Lampiran Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 Tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, strategi pengelolaan air minum dikembangkan di IKN dengan salah satu tujuannya yakni, kualitas air minum yang dihasilkan memenuhi standar kualitas air minum aman.

Pada tahap pertama, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik), dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan non-domestik. SPAM ditujukan untuk memenuhi air minum aman.

Untuk melayani IKN, maka air baku akan diambil dari sumber air baku dan disalurkan melalui pipa transmisi air baku, menuju instalasi pengolahan air.

Dari instalasi ini, air minum akan disalurkan melalui pipa transmisi menuju reservoir induk, yang kemudian dialirkan melalui jaringan distribusi secara gravitasi ke area pelayanan.

Untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi air minum serta mengakomodir kegiatan pemeliharaan/perbaikan pipa transmisi air minum, maka diperlukan reservoir induk yang berfungsi sebagai tempat penampungan air minum. Air minum dari reservoir induk akan didistribusikan ke daerah pelayanan.

Rancangan teknis untuk jaringan distribusi memperhitungkan beberapa aspek seperti kondisi topografi, jangkauan pelayanan, kecepatan aliran air dalam pipa, tekanan air dalam pipa, sisa tekan pada area pelayanan terjauh, dan kapasitas air yang akan didistribusikan.