Daftar BUMN yang Akan Dapat PMN Rp 44 Triliun

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 11 Juli 2024 09:00 WIB
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI/Aswan)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, BUMN berkomitmen menjadi benteng ekonomi nasional seusai Komisi VI DPR, menyetujui usulan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 44,24 triliun pada 2025.

"Tentu komitmen bagaimana BUMN terus bisa menjadi benteng ekonomi nasional, menjadi sebuah hal yang sangat positif," kata Erick usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR, di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Erick mengaku bersyukur karena sembilan Fraksi Komisi VI DPR, menyatakan sikap dukungan atas usulan PMN senilai Rp 44,24 triliun oleh Kementerian BUMN.

Berikut Daftar BUMN yang Akan Dapat PMN Rp 44,24 Triliun:

  1. PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp 13,86 triliun dalam rangka pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) fase 2 dan 3.
  2. PT Asabri (Persero) sebesar Rp 3,61 triliun dalam rangka perbaikan permodalan.
  3. PT PLN (Persero) sebesar Rp 3 triliun dalam rangka program listrik desa.
  4. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) senilai Rp3 triliun untuk penguatan permodalan KUR.
  5. PT Pelni (Persero) senilai Rp 2,5 triliun untuk pengadaan kapal baru.
  6. PT Biofarma (Persero) senilai Rp 2,21 triliun dalam rangka capex fasilitas baru.
  7. PT Adhi Karya (Persero) Tbk senilai Rp 2,09 triliun untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen dan Tol Solo-Yogya.
  8. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Rp 2 triliun.
  9. PT Len Industri (Persero) Rp 2 triliun.
  10. PT Danareksa (Persero) Rp 2 triliun.
  11. PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp 1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah.
  12. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID Food sebesar Rp 1,62 triliun dalam rangka modal kerja dan investasi program cadangan pangan pemerintah.
  13. PT PP (Persero) Tbk senilai Rp 1,56 triliun dalam rangka penyelesaian proyek Tol Jogja-Bawen dan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Subang.
  14. Perum Damri Rp 1 triliun.
  15. Perumnas Rp 1 triliun.
  16. PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Rp 976 miliar dalam rangka pembuatan KRL.