Tanggapan Prabowo Terkait Kasus Keracunan di Program MBG

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Januari 2025 07:51 WIB
Prabowo Menanggapi Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) (Foto: Dok MI)
Prabowo Menanggapi Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, melaporkan kasus keracunan makanan yang menimpa 40 siswa SD Dukuh 03, Sukoharjo, Jawa Tengah, kepada Presiden Prabowo Subianto. 

Kasus tersebut terjadi usai para siswa mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski demikian, penanganan cepat dari tim program MBG menuai apresiasi dari Presiden.

"Presiden Prabowo apresiasi untuk hal itu dan beliau menilai ini hal yang bisa saja terjadi kapan saja," kata Dadan di Istana Negara, Jumat (17/01/2025). 

Peristiwa keracunan di Sukoharjo tampaknya tidak dianggap sebagai masalah besar oleh pemerintah. Sebaliknya, kejadian ini dilihat sebagai peluang untuk menunjukkan kesiapan dan kesigapan sistem yang mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini sejatinya masih berada dalam tahap awal dan baru dilaksanakan di beberapa wilayah tertentu. 

Meski demikian, kata Dadan, pemerintah berambisi mempercepat pelaksanaannya, dengan target menjangkau 82,9 juta anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui sebelum akhir 2025.

Peristiwa yang terjadi di Sukoharjo, Dadan berkisah petugas dengan cepat menyadari ada hal yang tidak beres pada lauk berupa ayam renyah atau krispi di program MBG SD Dukuh 03 Sukoharjo. 

Dadan mengatakan, petugas kemudian dengan sigap menarik 2.400 menu MBG di sekolah tersebut dan langsung menukarnya dengan menu berbahan telur.

Topik:

makan-bergizi-gratis mbg keracunan-makanan sd-dukuh-03-sukoharjo prabowo-subianto