Jajaran Kemhan Diisi Enam Pati TNI, dari Dirjen Strahan hingga Pothan


Jakarta, MI - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menempatkan sejumlah perwira tinggi (Pati) TNI di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemhan). Para jenderal ini akan mengisi jabatan penting di bawah Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
Penunjukan tersebut didasarkan atas Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/667/V/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Selasa, 27 Mei 2025.
Dalam surat keputusan tersebut, tercatat sebanyak 117 Perwira Tinggi TNI yang masuk dalam daftar mutasi, rotasi, dan promosi jabatan yang dikeluarkan Panglima TNI. Rinciannya, 47 Pati TNI AD, 30 Pati TNI AL, dan 40 Pati TNI AU.
"Mutasi ini bukan sekadar proses administratif, tapi merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global," jelas Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi, dikutip Senin (2/6/2025).
Daftar Perwira Tinggi TNI yang menempati posisi baru di Kementerian Pertahanan:
1. Brigjen TNI Agus Widodo
Jabatan lama: Waasops KSAD Bidang Siapops
Jabatan baru: Dirjen Strahan Kemhan
2. Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia
Jabatan lama: Kapusdiklat Belneg Badiklat Kemhan
Jabatan baru: Kabadiklat Kemhan
3. Brigjen TNI Ferry Trisnaputra
Jabatan lama: Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan
Jabatan baru: Kapusdiklat Belneg Badiklat Kemhan
4. Kolonel Inf. Hengki Yuda Setiawan
Jabatan lama: Pamen Denmabesad
Jabatan baru: Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan
5. Laksda TNI Sri Yanto
Jabatan lama: Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan
Jabatan baru: Dirjen Pothan Kemhan
6. Kolonel Tek Jon Keneddy Ginting
Jabatan lama: Kabag Proglap Set Baranahan Kemhan
Jabatan baru: Kapus Alpalhan Baranahan Kemhan.
Topik:
perwira-tinggi-tni kemhan patiBerita Selanjutnya
Pengadaan PSDP Senilai Rp20 triliun Dengan Penunjukan Langsung
Berita Terkait

Koalisi: Membandingkan TNI dengan Militer AS Itu Berisiko dan Keliru
20 September 2025 11:00 WIB

RI Borong 48 Pesawat Tempur Turki Rp 160 T di Tengah APBN Tekor, Ekonom: Kecuali Nambah Utang!
6 Agustus 2025 13:47 WIB

RI Siapkan Gugatan Pembatalan Kontrak Satelit di ICC Singapura: Nilai Perjanjian Rp350 M, Alat yang Datang Berbobot Rp1,9 M
16 Juni 2025 13:05 WIB