Truk ODOL Kini Diawasi Ketat, Pemerintah Gunakan Timbangan Otomatis di Jalan Tol


Jakarta, MI - Pemerintah memperkuat upaya penertiban truk over dimension over loading (ODOL) demi keselamatan dan ketertiban di jalan tol.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng PT Jasa Marga (Persero) Tbk untuk memperluas pemasangan alat timbang otomatis Weight in Motion (WIM) di sejumlah ruas tol strategis.
Saat ini, sebanyak tujuh unit WIM telah aktif beroperasi di berbagai gerbang tol penting seperti GT Ciawi, GT Jagorawi, GT Karang Tengah, GT Cakung, GT Semarang, GT Ngawi–Kertosono, dan GT Surabaya–Gempol.
Dalam waktu dekat, jumlahnya akan bertambah menjadi 11 unit guna memperluas jangkauan pengawasan.
“Kami mencoba penerapan weight in motion (WIM) yang berada di tujuh lokasi dan kemudian sekarang-sekarang mulai kami capture dengan kalau ada yang over load over dimension, itu kemudian kami capture,” tutur Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).
Pemasangan alat WIM dilakukan sebagai bentuk respons terhadap meningkatnya jumlah kecelakaan yang disebabkan oleh truk ODOL. Rivan menyoroti salah satu contohnya, yakni insiden truk bermuatan air minum bermerek Aqua yang menabrak GT Ciawi pada 2 Juni 2025.
“Pada waktu yang lalu ada truk Aqua yang menabrak (GT) Ciawi, dan tanggal 2 Juni yang lalu terulang. Truk itu menabrak. Dan yang menarik adalah di situ kami pasang WIM, di jam 13.10 WIB, truk tersebut sudah terverifikasi sudah overload. Dan pada 10 menit berikutnya, truk tersebut menabrak gerbang tol Ciawi,” ujarnya.
Rivan menyebut bahwa dua kecelakaan besar di GT Ciawi melibatkan truk ODOL dengan beban yang melebihi kapasitas. “Yang Aqua itu harusnya (angkut) 11 ton, tapi dia mengangkut 22 ton,” katanya.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan apresiasinya terhadap dukungan Jasa Marga dalam penegakan aturan ODOL. Menurutnya, kerja sama ini menjadi langkah penting dalam memastikan keselamatan pengguna jalan.
"Alhamdulillah komitmen dari Jasa Marga dalam hal ini Pak Rivan sebagai Direktur Utama, mendukung apa yang kita lakukan sekarang yaitu menegakkan pengaturan atau penanganan ODOL dengan memasang jembatan weight in motionpenambahan yang saat ini ada 7 Pak ya kita mau tambah 11," ungkap Dudy.
Selain berfungsi untuk penindakan, jembatan timbang elektronik ini juga ditujukan untuk mengumpulkan data secara presisi dan mengurangi potensi terjadinya pungutan liar.
“Kita juga menggunakan jembatan timbang weight in motion untuk mengurangi keterlibatan orang dalam pengumpulan sehingga kita menutup celah terjadinya pungli atau mengurangi ‘interaksi’ antara supir dan petugas. Itulah yang kita harapkan,” pungkas Dudy.
Topik:
kemenhub jasa-marga truk-odol alat-timbang-otomatisBerita Terkait

Kejaksaan Jebloskan Eks Dirjen DJKA Prasetyo Boeditjahjono ke Rutan Klas I Palembang
9 September 2025 19:39 WIB

Diduga Terima Fee Proyek Rel KA, KPK akan Periksa Bupati Pati Sudewo
13 Agustus 2025 17:59 WIB

PT IPA Beri Rp 600 Juta ke ASN Kemenhub Risna: Komitmen Fee Proyek Jalur Ganda KA
13 Agustus 2025 04:05 WIB