Tinjau SRD 5 Sumbawa, Menteri Dody: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 19 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo meninjau fasilitas Sekolah Rakyat (SR) 5 Sumbawa di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB, Minggu (19/10). (Foto: PU)
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo meninjau fasilitas Sekolah Rakyat (SR) 5 Sumbawa di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB, Minggu (19/10). (Foto: PU)

Sumbawa, MI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendukung renovasi dan pembangunan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari pelaksanaan Visi dan Arah Cita ke-4 Presiden Prabowo Subianto, yakni pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis Presiden Prabowo untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dengan membuka akses belajar bagi masyarakat dari kelompok ekonomi terbawah (Desil 1 dan 2) tanpa memandang latar belakang.

Untuk itu, Kementerian PU terus memperluas dukungan terhadap peningkatan akses pendidikan di daerah, salah satunya melalui pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Pulau Sumbawa. Salah satu lokasi yang menjadi prioritas dalam program ini Sekolah Rakyat adalah SRD 5 Sumbawa yang memanfaatkan bangunan gedung SMP Negeri 4 Sumbawa di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

SRD 5 Sumbawa memliki 3 rombongan belajar (rombel) dan total 75 siswa. Berjarak hanya sekitar 2,4 km dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin dan 1,2 km dari pusat Kota Sumbawa, sekolah ini menjadi salah satu titik strategis untuk peningkatan sarana pendidikan di wilayah timur Pulau Sumbawa.

Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak dan merata hingga ke daerah terpencil.

“Sekolah Rakyat di Sumbawa ini masuk tahap 1, tetapi saya akan bantu untuk masuk ke tahap 2 yang permanen. Secara nasional tahap 2 kita bangun dulu 104 sekolah dari total 200 lokasi. Sekitar 60 di antaranya sudah siap lahannya, termasuk di Sumbawa,”kata Menteri Dody saat meninjau SRD 5 Sumbawa, Minggu (19/10).

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk menyediakan fasilitas pendidikan dasar dan menengah dengan bangunan permanen yang layak, terutama di wilayah dengan keterbatasan sarana pendidikan. “Tahap 2 sudah mulai bekerja tahun ini, dan kita harapkan sebelum akhir tahun tahap 2 juga dapat dimulai. Saat ini sedang kita godok pendanaannya,” lanjut Menteri Dody. 

Untuk SRD 5 Sumbawa sendiri merupakan Sekolah Rakyat rintisan dengan penanganan  awal mencakup renovasi gedung-gedung belajar, asrama, perbaikan lapangan, serta peningkatan infrastruktur pendukung seperti sanitasi dan drainase. 

Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis memastikan seluruh proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kemanfaatan langsung bagi siswa dan tenaga pengajar. Fasilitas yang dibangun diharapkan tidak hanya mendukung kegiatan belajar mengajar, tetapi juga menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan inklusif.

Renovasi Sekolah Rakyat ini juga menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pemerataan layanan pendidikan di wilayah kepulauan seperti Nusa Tenggara Barat. Dengan dukungan infrastruktur PU, diharapkan generasi muda di Sumbawa dapat memperoleh kesempatan belajar yang lebih baik dan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.

"Pembangunan infrastruktur pendidikan seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” tutup Menteri Dody.

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Sekolah Rakyat Sekolah Rakyat 5 Sumbawa