Tinjau Bendungan Beringin Sila di Sumbawa, Menteri PU: Bendungan Beringin Sila Dukung Swasembada Pangan di NTB

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 19 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo meninjau Bendungan Beringin Sila yang berfungsi untuk irigasi dan mendukung swasembada pangan nasional di Sumbawa, NTB, Sumbawa, Minggu (19/10). (Foto: Dok PU)
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo meninjau Bendungan Beringin Sila yang berfungsi untuk irigasi dan mendukung swasembada pangan nasional di Sumbawa, NTB, Sumbawa, Minggu (19/10). (Foto: Dok PU)

Sumbawa, MI - Kementerian Pekerjaan Umum terus mengoptimalkan pemanfaatan bendungan yang telah dibangun, salah satunya bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Hal itu dilakukan guna memperkuat layanan irigasi pertanian dan mendukung program swasembada pangan nasional. Optimalisasi bendungan dilakukan melalui pembangunan jaringan irigasi baru serta peningkatan jaringan eksisting agar manfaat bendungan dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.

“Bendungan Beringin Sila tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air irigasi, tetapi juga menjadi sarana penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Air dari bendungan ini akan memastikan petani di Sumbawa bisa menanam sepanjang tahun, sehingga produktivitas meningkat dan kesejahteraan petani ikut terangkat,” kata Menteri PU Dody Hanggodo saat meninjau Bendungan Beringin Sila, Sumbawa, Minggu (19/10).

Bendungan Beringin Sila merupakan salah satu bendungan besar yang dibangun Kementerian PU di Pulau Sumbawa. Bendungan ini telah diresmikan sejak 29 Desember 2022 dan kini menjadi tulang punggung penyedia air irigasi di wilayah tengah Pulau Sumbawa. 

Menteri Dody mengatakan bahwa optimalisasi pemanfaatan Bendungan Beringin Sila akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga seluruh jaringan irigasi berfungsi penuh untuk mendukung swasembada pangan. 

“Untuk tahun 2026 kita kerjakan tambahan area irigasi seluas 1.700 hektare, sehingga total layanan akan mencapai 3.500 hektare seperti yang disampaikan Pak Bupati. Kita akan koordinasikan dengan pemerintah daerah agar pemanfaatan airnya betul-betul optimal untuk pertanian masyarakat,” kata Menteri Dody. 

Bendungan Beringin Sila memiliki kapasitas tampung 32,75 juta m3 dan luas genangan 126 hektare berpotensi menyediakan layanan air irigasi untuk 3.500 hektare lahan pertanian, terdiri dari areal eksisting seluas 2.164 hektare dan pengembangan baru seluas 1.100 hektare di wilayah Bukit Tinggi dan Penyengar. Dengan adanya bendungan, indeks pertanaman (IP) di wilayah irigasi meningkat dari 130% menjadi 230%, sehingga memungkinkan petani menanam padi dua kali dan jagung satu kali dalam setahun. 

Untuk mendukung optimalisasi fungsi bendungan, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara I sudah menyelesaikan Peningkatan Jaringan Irigasi DI. Beringin Sila Tahap I pada Tahun Anggaran 2024 mencakup pembangunan saluran primer dan sekunder sepanjang 3,68 kilometer dengan luasan layanan 167,7 hektare. Tahap lanjutan akan dilakukan pada Tahun Anggaran 2026/2027 untuk memperluas cakupan layanan sesuai rencana pengembangan sehingga total 3.500 hektare. 

Selain fungsi irigasi, Bendungan Beringin Sila juga memberikan manfaat lain berupa penyediaan air baku 76 liter per detik, potensi PLTM berkapasitas 1,4 MW, serta reduksi banjir hingga 85 m3 per detik atau sekitar 32,7% dari potensi banjir di Kecamatan Utan. Kawasan bendungan juga dikembangkan untuk perikanan tangkap dan wisata air, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Menteri Dody berpesan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk untuk menjamin umur layanan bendungan tetap optimal. “Kita sudah melihat di atas masih ada lahan jagung yang cukup luas. Kalau musim hujan, erosi dari lahan itu bisa mempercepat sedimentasi bendungan. Karena itu, kami minta kegiatan tanam jagung jangan dilakukan di area sekitar bendungan agar kapasitas tampungan tetap terjaga,” pesan Menteri Dody. 

Ketua GP3A Salimbebebe Beringin Sila A. Majid menyampaikan rasa syukur atas manfaat nyata Bendungan Beringin Sila. “Dulu sebelum ada Bendungan Beringin Sila, kami cuma bisa tanam padi satu sampai dua kali setahun, itu pun tergantung hujan. Sekarang Alhamdulillah sudah bisa tiga kali tanam karena airnya lancar terus, tidak berhenti walau musim kemarau. Hasil panen jadi lebih banyak, penghasilan meningkat, bahkan banyak teman-teman petani yang sudah bisa daftar umroh," kata Majid. 

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Bendungan Beringin Sila Sumbawa