Upaya BGN Wujudkan Zero Error Dalam Pelaksanaan Program MBG


Jakarta, MI- Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mewujudkan zero error dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang ditargetkan pemerintah.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG baru akan didampingi oleh juru masak profesional minimal 5 hari sejak awal beroperasi.
Selain itu, SPPG baru yang telah mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) juga harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) di masing-masing daerah untuk dapat beroperasi.
"Untuk SPPG baru akan didampingi juru masak terlatih selama minimal lima hari. Selain itu, SPPG baru yang telah dinyatakan laik oleh BGN perlu mendapat rekomendasi dari dinas kesehatan untuk bisa berjalan," kata Dadan, Minggu (19/10/2025).
Dadan menjelaskan, khusus bagi SPPG yang memiliki juru masak bersertifikat boleh mendistribusikan MBG ke 3.000 penerima manfaat.
Lebih lanjut, seluruh SPPG juga diwajibkan untuk memiliki alat sterilisasi food tray dan menggunakan air yang telah lolos uji mutu.
"Selain itu, pada setiap SPPG diwajibkan memiliki alat sterilisasi food tray dan saat memasak, SPPG harus menggunakan air lolos uji mutu seperti air galon," ujarnya.
Topik:
Badan Gizi Nasional Makan Bergizi GratisBerita Terkait

Lalu Hadrian Irfani Usul Konsep “Kitchen School” untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Daerah 3T
16 Oktober 2025 14:13 WIB

BGN Wanti-wanti SPPG Tak Akali Anggran Bahan Baku MBG: Jangan Dipangkas!
15 Oktober 2025 19:22 WIB

Diterpa Sejumlah Masalah: Program Makan Bergizi Gratis Perlu Dievaluasi
7 Oktober 2025 23:20 WIB