Dua Kerangka Ditemukan di Kwitang, Gus Abduh Minta Polisi Usut Tuntas dan Transparan
Jakarta, MI - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah atau yang akrab disapa Gus Abduh, mendesak aparat kepolisian untuk menyelidiki secara serius dan transparan penemuan dua kerangka manusia yang hangus terbakar di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Penemuan itu diduga terkait dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
“Jangan sampai penemuan kerangka manusia ini menimbulkan banyak spekulasi di tengah masyarakat. Polisi harus mengusut tuntas dan menyampaikan hasilnya secara terbuka kepada publik,” tegas Gus Abduh, Senin (3/11/2025).
Dua kerangka manusia tersebut ditemukan saat proses renovasi pasca-kebakaran di lantai dua Gedung ACC, Jalan Kramat Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10/2025.
Menurut laporan awal kepolisian, keduanya tertimbun di antara plafon dan puing bangunan yang terbakar. Saat ini, kerangka telah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan forensik dan pengambilan sampel DNA guna memastikan identitas korban.
Gus Abduh menilai, temuan ini bukan perkara biasa karena menyangkut nyawa manusia dan terjadi di lokasi yang sebelumnya menjadi titik kerusuhan serta kebakaran.
“Ini menyangkut hak asasi manusia. Polisi tidak boleh terburu-buru mengungkap kasus ini tanpa kejelasan. Harus diungkap seterang-terangnya, siapa korban, penyebab kematian, serta apakah ada unsur pidana atau kelalaian dalam peristiwa tersebut,” ujarnya.
Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta agar penyelidikan dilakukan secara profesional dan independen tanpa intervensi pihak mana pun. Ia juga mendorong kepolisian menggandeng lembaga forensik, Komnas HAM, serta memadukan hasil temuan dengan laporan orang hilang dari masyarakat maupun lembaga bantuan hukum.
“Keterbukaan informasi menjadi kunci. Jangan biarkan publik menebak-nebak. Polisi harus menjelaskan perkembangan penyelidikan secara berkala agar masyarakat mendapatkan kepastian,” tegasnya lagi.
Selain menekankan pentingnya pengusutan menyeluruh, Gus Abduh juga mengingatkan perlunya evaluasi terhadap prosedur penanganan lokasi pasca-kerusuhan. Menurutnya, setiap kejadian kebakaran atau kerusuhan semestinya langsung ditangani dengan pendekatan forensik sejak awal untuk mencegah terabaikannya bukti penting.
“Negara wajib hadir menegakkan keadilan. Dua kerangka yang ditemukan ini bukan sekadar benda bukti, tetapi cerminan dari dua nyawa yang harus dihormati dan diberi kejelasan,” pungkasnya.
Topik:
Penemuan kerangka manusia Kwitang Jakarta Pusat DPR RIBerita Sebelumnya
Pemilik Alam Sutera Ning King Tutup Usia
Berita Terkait
Komisi I Minta Komdigi Tegas: Cloudflare Belum Daftar PSE dan Dipakai Situs Judi Online
20 November 2025 16:34 WIB
Legislator Dorong Pembentukan TPPK di Setiap Sekolah: Cegah dan Tangani Bullying
19 November 2025 16:57 WIB