Mengenal Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP yang Dapat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo

Jakarta, MI - Mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi, mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto tak lama setelah dirinya dijatuhi hukuman 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Vonis tersebut dibacakan Majelis Hakim dalam perkara Nomor 68/Pid.Sus-TPK/PN.Jkt.Pst terkait kasus dugaan korupsi kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) oleh ASDP pada 2019-2022.

Dalam perkara ini, Ira tak sendirian. Dua petinggi ASDP lainnya, Direktur Komersial dan Pelayanan Muhammad Yusuf Hadi serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan Harry Muhammad Adhi Caksono—ikut terseret sebagai pihak yang disebut turut menimbulkan kerugian negara.

Dalam putusan yang tidak bulat tersebut, Ketua Majelis Sunoto berpendapat bahwa Ira dan para terdakwa lainnya seharusnya divonis lepas (ontslag van alle recht vervolging) karena tidak ada tindak pidana korupsi dalam kasus KSU dan akuisisi PT JN oleh PT ASDP.

Menurut Sunoto, perkara ini lebih tepat diselesaikan secara perdata karena tindakan Ira dkk yang mengakuisisi PT JN dilindungi oleh prinsip Business Judgement Rule (BJR).

Putusan terhadap Ira pun menimbulkan polemik hingga akhirnya Presiden Prabowo Subianto turun tangan.

"Dari hasil komunikasi dengan pihak pemerintah, Alhamdulillah pada hari ini Presiden RI Prabowo Subianto telah menandatangani surat rehabilitasi terhadap tiga nama tersebut," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Profil Ira Puspadewi 

Berdasarkan profil LinkedIn Ira, ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Kemudian, Ira menempuh program magister Manajemen Pembangunan di Asian Institute of Management (AIM) dan meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI).

Sebelum masuk ke ASDP, Ira Puspadewi berkarier selama 17 tahun di perusahaan ritel fesyen multinasional asal Amerika Serikat, GAP Inc., hingga menduduki posisi Direktur Global Initiative Regional Asia.

Setelah itu, ia kembali ke Indonesia untuk mengabdi di perusahaan pelat merah dengan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Sarinah (Persero) pada 2014-2016.

Ira juga pernah mengisi posisi penting di PT Pos Indonesia (Persero) pada 2016-2017, sebelum akhirnya ditunjuk oleh Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno, untuk memimpin ASDP.

Penunjukan Ira sebagai Direktur Utama ASDP dilakukan untuk menggantikan Faik Fahmi yang dipindahkan menjadi Direktur Utama Angkasa Pura I. 

Keputusan pengangkatan Ira tertuang dalam Surat Keputusan SK-290/MBU/12/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry.

Ira memimpin ASDP selama hampir tujuh tahun, mulai Desember 2017 hingga Agustus 2024.