Raja Juli, Bahlil dan Hanif Taubat Nasuha Aja dah!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 1 Desember 2025 22:22 WIB
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang di Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025)
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang di Lubuk Minturun, Padang, Sumatera Barat, Kamis (27/11/2025)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengajak Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia hingga Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq agar melakukan taubatan nasuha ihwal bencana alam di beberapa daerah Indonesia saat ini.

Cak Imin menilai, bencana alam hidrometeorologi yang memakan korban sangat banyak di kawasan Sumatra, seharusnya menjadi momentum jajaran seluruh pihak terutama para pejabat untuk berintrospeksi diri.

"Yang pertama lingkungan kita yang kritis akibat kesalahan kita sendiri. Yang kedua perencanaan dan antisipasi yang rendah dari kita semua sebagai bangsa," kata Cak Imin saat menyampaikan pidato dalam kegiatan Workshop Kepala Sekolah untuk Program SMK Go Global, di Bandung, Jawa Barat, Senin (1/12/2025).

Selain bencana alam akibat cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Cak Imin mengaku melihat tanda-tanda bencana lainnya dapat terjadi di wilayah lain.

"Beberapa hari yang lalu saya ke Sukabumi, meletakkan batu pertama pembangunan rumah relokasi korban bencana. Dan di depan mata kita sudah sangat terlihat titik-titik yang bakal menyusun bencana longsor di berbagai tempat," bebernya.

Maka dari itu, Cak Imin mengajak semua pihak untuk bersama-sama bahu-membahu memperbaiki kondisi negara saat ini. Menurut Cak Imin, sejumlah menteri mempunyai kaitan dengan persoalan bencana yang terjadi sekarang ini.

"Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan (Raja Juli Antoni), ke Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), ke Menteri Lingkungan Hidup (Hanif Faisol Nurofiq) untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita, sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah," bebernya.

"Bahasa NU-nya, taubatan nasuhah. Taubatan nasuhah itu kuncinya satu, evaluasi total policy semua aspek dari sejak kita berpikir melangkah dan berbuat. Kiamat bukan sudah dekat, kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri," imbuh Cak Imin.

Topik:

Cak Imin Bahlil Raja Juli Hanif Banjir Bandang Banjir Aceh Banjir Sumut Banjir Sumbar Banjir Sumatera