Tak Ada Kain Kafan, Sejumlah Jasad Korban Gempa Cianjur Didiamkan di Halaman Posko

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 November 2022 17:03 WIB
Cianjur, MI - Sejumlah jenazah korban tewas gempa Cianjur di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur dan Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, terpaksa tak segera dipulasarakan pihak keluarga karena keterbatasan kain kafan. Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi, mengatakan kain kafan telah habis sejak Selasa (22/11) pagi. Akibatnya, lima korban gempa, didiamkan di halaman posko darurat. "Iya tadi yang lima jenazah sempat didiamkan di halaman posko, hanya ditutup dengan kain biasa. Tapi, menjelang pukul 13.30 WIB, kami dapat bantuan kain kafan dari desa lain," kata dia, Selasa (22/11). Dua desa itu, merupakan kawasan yang paling parah terkena dampak gempa Cianjur. Namun saat ini, masih ada satu jenazah yang belum dikafani karena belum ada kain kafan. "Ada satu jenazah, baru ditemukan barusan oleh relawan dari reruntuhan bangunan. Sekarang di posko darurat, belum dikafani karena stok yang dari didapat dari desa lain habis," imbuhnya. Sementara itu, Relawan Kebencanaan Aris juga mengungkapkan hal yang sama. Dimana stock kain kafan di Desa Sarampad juga habis. Akibatnya sekitar 11 jenazah masih didiamkan di halaman posko. "Iya kekurangan kain kafan, tapi tadi dapat kabar ada yang akan memberikan bantuan. Semoga cukup untuk mengkafani korban meninggal, karena masih banyak juga yang proses evakuasi," kata Aris. Dia berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kain kafan untuk memulasarakan korban meninggal akibat bencana. "Kami berharap ada bantuan dari semua pihak terutama pemerintah untuk stok kain kafan," pungkasnya.
Berita Terkait