Panpel Sebut Peserta Lomba Tarik Tambang IKA Unhas yang Tewas Bukan Kelalaian Panitia
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
Aldiano Rifki
Diperbarui
18 Desember 2022 21:48 WIB
![Panpel Sebut Peserta Lomba Tarik Tambang IKA Unhas yang Tewas Bukan Kelalaian Panitia](https://monitorindonesia.com/2022/12/IMG_20221218_214430.jpg)
Makassar, MI - Panitia pelaksana tarik tambang dalam kegiatan yang digelar IKA Unhas menyebut insiden tewasnya salah seorang peserta tarik tambang murni kecelakaan dan tidak ada kelalaian dari pihak panitia pelaksana.
Salah satu panitia pelaksana Ika Unhas, Mursalim menjelaskan bahwa insiden itu terjadi saat korban yang bernama Masyita sedang berdiri hingga tertarik tali tambang hingga akhirnya terpental dan terbentur beton pembatas jalan.
"Jadi dia berdiri saat tali ditarik, terbentur di pembatas jalan tidak ada tali putus, dia terbentur," kata Mursalim kepada wartawan, Minggu (18/12).
Mursalim mengatakan bahwa korban sendiri merupakan ketua RT 1 RW 7 di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mursalim juga menyebut dalam insiden yang menewaskan satu korban dan tiga lainnya luka itu bukan kelalaian pihak panitia.
"Murni kecelakaan tidak ada kelalaian panitia, kita sudah imbau pakai toak (pengeras suara) menyampaikan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, acara akbar yang melibatkan ribuan peserta dari Ikatan Alumni (IKA) Unhas rupanya berujung petaka. Satu peserta tarik tambang dinyatakan meninggal dunia usai kepalanya terbentur ke beton pembatas jalan atau Barier Beton.
Insiden nahas itu terjadi di saat gelaran Tarik Tambang Terpanjang yang digelar IKA Unhas di Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (18/12) pagi tadi.
Acara tarik tambang itu melibatkan 5000 peserta dan panjang tali 1.540 meter. Perserta akan dibagi dua untuk saling bertanding, yakni 2500 vs 2500 orang.
Korban yang dinyatakan meninggal dunia yakni wanita bernama Masyita yang tercatat sebagai warga Jalan Kelapa III, Makassar.
Ia mengalami luka serius dibagian kepalanya hingga bersimbah darah di lokasi. Korban sempat di larikan ke Rumah Sakit (RS), namun saat mendapatkan perawatan medis nyawa Masyita tidak bisa tertolong lagi.
Topik:
Tarik TambangBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait