Bupati Bandung Sebut Pasar Sehat Soreang Telah Berstandar SNI

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 8 Februari 2023 00:28 WIB
Soreang, MI - Kini masyarakat khususnya warga Kabupaten Bandung bisa berbelanja lebih nyaman lagi di Pasar Sehat Soreang usai diresmikan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Selasa (7/2). Pasar tersebut memiliki 1.806 kios untuk dihuni para pedagang. Bupati Bandung mengatakan, Pasar Sehat Soreang yang dibangun pada lahan seluas 29.385 meter persegi tersebut terdiri dari 2 blok dan 2 lantai dibuat untuk mengakomodir pedagang eksisting Pasar Soreang serta para PKL (Pedagang Kaki Lima) sekitar pasar dan terminal. Dadang menyampaikan terima kasih kepada pihak PT. Bangunbina Persada yang telah berkolaborasi dengan Pemkab Bandung dalam pembangunan Pasar Sehat Soreang untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. "Pasar Sehat Soreang ini merupakan pasar rakyat yang sesuai standar nasional Indonesia dan dibuktikan dengan sertifikat SNI. Pasar Sehat Soreang juga telah mendapatkan penghargaan dalam festival pasar rakyat Jawa Barat 2022 sebagai pasar inspiratif dari Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Perdagangan dalam festival pasar rakyat tahun 2022," kata Dadang, Selasa (7/2). Pasar Sehat Soreang, kata Dadang, menjadi pusat perdagangan untuk beberapa kecamatan, di antaranya Kecamatan Soreang, Kutawaringin, Katapang, Cangkuang, Pasirjambu dengan omzet diperkirakan sebesar Rp 2,5 miliar. "Kondisi Pasar Soreang, sebelumnya merupakan pasar yang becek, kumuh, semrawut, kotor dan kurang nyaman. Baik bagi pedagang maupun para pembeli atau pengunjung. Setelah direvitalisasi pengelolaan pasar dilakukan secara profesional. Sarana fisik pasar jadi lebih bersih, aman, nyaman, juga dilengkapi dengan digitalisasi pasar," ungkap Dadang. Dadang berharap dengan diresmikannya Pasar Sehat Soreang, PT Bangunbina Persada sebagai mitra pengelola dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung harus mampu memberdayakan para pedagang Pasar Sehat Soreang. "Dalam upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, kita baru saja recovery dari pandemi COVID-19 dan permasalahan inflasi daerah. Saya sudah melihat, Pasar Sehat Soreang ini sudah kelihatan sehat," ucap Dadang. Dadang pun meminta kepada pihak pengelola Pasar Sehat Soreang yang baru saja dikukuhkan untuk melapor ke Polresta Bandung jika ada premanisme di lingkungan pasar. "Hanya dengan kenyamanan, kita bisa melakukan aktivitas jual beli secara aman dan nyaman," tegas Dadang. Dadang menekankan gerak cepat dari jajaran Polresta Bandung akan mempengaruhi keberlangsungan kegiatan di Kabupaten Bandung. "Terima kasih kepada Pak Kapolresta Bandung dan Pak Dandim sebagai Forkopimda Kabupaten Bandung," ucap Dadang. Dadang mengatakan, Kabupaten Bandung saat ini masuk dalam kondisi antisipasi. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung serta dinas lainnya, selalu memperhatikan dan mengingatkan, bahwa negara dalam kondisi kurang baik yaitu menghadapi inflasi. "Tentunya, pasar salah satu pusat pertumbuhan ekonomi, salah satu pusat penyampaian pedagang terutama dalam kebutuhan pangan. Kepala Disdagin harus selalu mengawasi. Peningkatan harga sembako tolong untuk dikendalikan," papar Dadang. Dadang ingin pedagang pasar maupun Kepala Dinas Perdagangan untuk selalu melaporkan kondisi di lapangan. "Karena berpengaruh terhadap indikator salah satunya mengamankan inflasi di Kabupaten Bandung. Saat ini di Kabupaten Bandung yang asalnya 5,5 persen, inflasi kita meningkat menjadi 7,4 persen karena terpengaruh dari peningkatannya tarif PDAM, kenaikannya bisa dikendalikan di 20 persen. Tetapi karena ini menyangkut wilayah aglomerasi wilayah Bandung Raya dan Bandung Metropolitan, sehingga berpengaruh terhadap penilaian inflasi di Kab. Bandung," papar Dadang. Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung, H. Marlan menambahkan pembangunan Pasar Sehat Soreang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar. "Sehingga pasar lebih tertata, lalu lintas lebih berfungsi dengan harapan dapat meningkatkan pengunjung pasar dan meningkatkan omset pedagang sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pedagang yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian di sekitar Pasar Sehat Soreang tersebut," tutur Marlan. Sebagai informasi, dalam kegiatan peresmian tersebut, dilaksanakan pula pengukuhan Hj. Emma Dety Permanawati sebagai Duta Pasar Rakyat Kabupaten Bandung. (Muhamad Arison)