Balita 3 Tahun di Samarinda Tak Tidur 2 Hari, Ternyata Positif Narkoba

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Juni 2023 07:00 WIB
Jakarta, MI - Balita berinisial N (3) di Samarinda, Kalimantan Timur, positif narkoba jenis sabu diduga karena meminum air yang diberikan oleh tetangganya. Sejumlah keanehan terjadi pada balita sebelum diketahui positif sabu. Balita malang itu disebut tidak bisa tidur selama dua hari, halusinasi, hiperaktif hingga sempat dikira kesurupan. "Gejalanya itu dia aktif, tidak mau diam, mulutnya ngoceh terus dan tidak mau tidur. Awalnya ibunya mikir anak ini kesurupan," kata Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur Rina Zainun, Sabtu (10/6). Selain tidak bisa tidur, sang balita juga menunjukkan gejala lain yakni berkeringat dingin. Balita itu juga menolak diberi makan dan minum. "Dari Selasa sampai Rabu itu tidak mau makan sama minum. Dan gejala lain dia berkeringat jagung di atas kapal, dan aroma keringatnya tidak sedap," kata Rina. "Dia kelihatan enggak capek, walaupun tidak makan tidak minum terus enggak ngantuk. Terus matanya tuh terbuka lebar," katanya. Tak hanya itu, tingkah tak biasa lainnya yakni sang balita jadi suka memanjat dan selalu memungut sampah. "Dia manjat-manjat. Manjat pohon ambil buah seperti halusinasinya jalan. Terus mengumpulkan sampah-sampah di ambal," ujarnya. Atas gejala-gejala tersebut, Rina langsung berkonsultasi dengan orang tua N untuk dilakukan tes urine. Kemudian pada Rabu malam (8/6), N dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda. "Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit Jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing. Satu jam setelah itu hasilnya keluar, ternyata positif metamfetamin (narkoba)," ungkapnya. Rina menjelaskan gejala yang dialami N terjadi usai meminum minuman yang diberikan tetangganya. N bersama orang tuanya berkunjung ke rumah tetangganya di Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, pada Selasa (7/6) sore. Saat itu N yang haus diberi minum oleh tetangganya, yaitu minuman dari botol. "Anaknya itu kan kehausan, sama tetangganya ini diambilkan air minum di dalam botol yang isinya sudah setengah," terangnya. Saat ini, N dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Meski demikian, gejala aneh tersebut masih dialami N saat opname. "Sampai dia diopname dipasang infus tetap begitu (aktif), jadi dari pihak rumah sakit memberikan buku gambar biar dia tidak ke mana-mana dan infusnya tidak terlepas," pungkasnya. #Balita 3 Tahun di Samarinda Tak Tidur 2 Hari, Ternyata Positif Narkoba #Balita 3 tahun di Samarinda positif narkoba