Wagub Jabar Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting di Aula Nonon Sothanie Pemkot Bekasi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 15 Juni 2023 17:12 WIB
Kota Bekasi, MI - Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum didampingi Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto hadir di Aula Nonon Sonthanie Pemkot Bekasi dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting (Moring) dengan tema "Menggali Potensi Corporate Social Responsibility Menuju Jabar Zero Stunting" Kamis (15/6). Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi aksi stunting tersebut turut hadir, Kepala Daerah atau yang mewakili, antara lain: Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan, Pj. Sekda Kota Bekasi Junaedi, Kepala Dinas PPPKB3A mewakili Wakil Bupati Cianjur dan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan, Kepala Bappelitbangda Kota Bekasi Dinar dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati. Para kepala daerah atau yang mewakili, melaksanakan penandatanganan Komitmen Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Jawa Barat. Monitoring dan evaluasi Aksi stunting yang berlangsung di Aula Nonon Sonthanie tersebut berjalan lancar sebagai komitmen mendukung program Jabar Zero New Stunting. Demikian Pres rilise Humas Pemkot Bekasi yang disampaikan Kepala Sub Koordinator Publikasi Eksternal, Muklis, Kamis (15/6). Menurut Muklis, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto selaku tuan rumah mengucapkan selamat kepada para kepala daerah atau yang mewakili, terutama kepada Wakil Gubernur Jawa Barat yang sudah hadir dalam mendukung program Jabar Zero New Stunting tersebut. Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto kata Muklis, menyampaikan bahwa di Kota Bekasi telah memiliki 1.800 Posyandu yang setiap RW memiliki 2 atau 3 posyandu untuk melayani balita dan Ibu Hamil. Program tersebut menurut Wali Kota Bekasi merupakan dukungan untuk new stunting yang manfaatnya untuk masyarakat. "Kita ketahui bahwa stunting adalah permasalahan besar nasional saat ini, dan kita harus fokus untuk penanganannya," kata Tri dikutip dari pres release Humas Pemkot Bekasi. Menurut Tri, keterlibatan semua sangat dibutuhkan, baik dari Forkopimda. Dengan komitmen dan kemauan yang kuat, persoalan stunting akan dapat diatasi. "Kita bisa menyelamatkan generasi bangsa jika kita bahu membahu mengatasinya," kata Tri. Berdasarkan pres rilis Humas Kota Bekasi yang disampaikan Muklis, Kota Bekasi telah mengupgrade dan telah bergerak untuk penanganan atau pemantauan usia balita, terutama bayi dalam pertumbuhannya. Melakukan sosialisasi dan pembinaan bagi pasangan pra-nikah ketika memasuki usia hamil dan setelah memiliki seorang anak minimal usia 3 bulan. "Peran penting semua pihak dalam mengadakan sosialisasi untuk mencegah stunting ini bisa sampai ke masyarakat. Kami, Pemerintah Kota Bekasi mendukung penuh program Jabar Zero New Stunting ini," kata Tri sebagaimana disampaikan Humas Kota Bekasi. [caption id="attachment_548515" align="alignnone" width="1599"] Wakil Gubernur Jabar foto bersama dengan beberapa Kepala Daerah se-provinsi Jawa barat saat Monitoring dan Evaluasi Aksi Stunting (Moring) dengan tema "Menggali Potensi Corporate Social Responsibility Menuju Jabar Zero Stunting (Foto: MI/Hms)[/caption] Dalam sambutannya lanjut Muklis, Wakil Gubernur Jawa Barat mengatakan, program pencegahan stunting perlu dilakukan sedini mungkin agar setiap anak Indonesia dapat dipastikan bebas resiko stunting yang menghambat perkembangan otak anak hingga menyebabkan tingkat kecerdasannya tidak maksimal. "Sebagai salah satu upaya penurunan prevalensi stunting di Jawa Barat, dibentuk tim percepatan penurunan stunting yang memiliki tugas mengkoordinasikan, sinergikan dan evaluasi penyelenggaraannya secara efektif konvergen dan terintegritas melibatkan semua stakeholder," kata UU sebagaimana keterangan Pers Humas Kota Bekasi. Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat lanjut Muklis dalam keterangan persnya, diharapkan divisi research and development dapat berkolaborasi dengan baik dalam mengawal ketersediaan data dan melakukan kajian penelitian sehingga dihasilkan rekomendasi kebijakan penurunan stunting yang berbasis saintifik. "Mohon kerjasamanya untuk tiap tiap daerah di Jawa Barat dalam mensukseskan program ini, dan berikan inovasi dalam pengendalian stunting ini untuk menjadikan generasi bangsa emas di tahun 2045," kata UU. (Hms/ADV) #Pemkot Bekasi