Erupsi Gunung Marapi, Tiga dari 29 Pendaki Riau Meninggal Dunia
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/SL4jHdN9D0g7bLGXDlWMtJHvcfiIRRXOMdxoLPXe.jpg )
![Erupsi Gunung Marapi, Tiga dari 29 Pendaki Riau Meninggal Dunia Sejumlah warga menunggu proses identifikasi para korban erupsi Gunung Marapi di RSAM Bukittinggi (Foto: MI/An)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ca0c4ac9-0bbf-4bfb-b089-9c061559bf3a.jpg)
Bukittinggi, MI - Sebanyak tiga dari 29 orang pendaki asal Provinsi Riau meninggal dunia akibat terdampak erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang terjadi pada Minggu (3/12).
"Kondisi terakhir dari 29 orang pendaki asal Riau tiga di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Rozita S.M di Bukitinggi, Selasa (5/12) malam.
Seluruh korban telah dievakuasi tim gabungan dari gunung api aktif tersebut namun satu orang masih menunggu proses identifikasi tim (Disaster Victim Identification) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat.
Tiga korban asal Provinsi Riau juga telah diberangkatkan setelah melalui proses identifikasi. Sementara, tiga korban saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.
Ia mengatakan seluruh perwakilan keluarga korban telah tiba di RSAM Bukittinggi untuk pencocokan data identifikasi yang dibutuhkan tim DVI Polda Sumbar.
Pihaknya memastikan Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD Riau akan memfasilitasi kepulangan jenazah termasuk melayani korban yang masih dirawat.
"BPBD Riau bersama Dompet Dhuafa Riau cabang Sumatra Barat menyediakan ambulans gratis untuk memfasilitasi kepulangan jenazah," ujarnya.
Pada umumnya korban asal Bumi Lancang Kuning tersebut merupakan mahasiswa asal Universitas Riau dan Universitas Islam Riau.
Tambahan informasi, hingga Selasa (5/12) pukul 20.22 WIB tim DVI Polda Sumatra Barat telah mengidentifikasi 11 dari 23 orang yang diduga kuat telah meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi.
"Total yang teridentifikasi sudah 11 orang," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Sumbar Kombes Polisi drg. Lisda Cancer.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Sebanyak 36 Meninggal Dunia di Agam Akibat Bencana Alam Selama 2023 Tim gabungan sedang membersihkan material tanah longsor beberapa waktu lalu di Agam. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hcLVwrhp99pKDkqaKXRgKMK9NfWFRbMqtsg7uoOh.jpg)
Sebanyak 36 Meninggal Dunia di Agam Akibat Bencana Alam Selama 2023
30 Desember 2023 19:30 WIB
![Total Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai 23 Orang Tim gabungan memasukkan korban erupsi Gunung Marapi untuk dibawa ke RSAM Bukittinggi, Selasa, (5/12) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fbaa74cc-70cd-4a99-9a27-dbacaad2fe24.jpg)
Total Korban Meninggal Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai 23 Orang
8 Desember 2023 09:19 WIB
![Ini Alasan Operasi Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup Wakapolda Sumbar Brigjen Polisi Edi Mardiyanto (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ee4a5f31-0138-44ae-a62c-19423bb18779.jpg)
Ini Alasan Operasi Pencarian Korban Erupsi Gunung Marapi Ditutup
6 Desember 2023 22:49 WIB
![PNP Tegaskan Mahasiswa Korban Erupsi Marapi Bukan Ikut Program Kampus Tim gabungan memasukkan korban erupsi Gunung Marapi untuk dibawa ke RSAM Bukittinggi, Selasa, (5/12) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/0ce5b612-cdf2-4add-9471-8763ccbd9133.jpg)
PNP Tegaskan Mahasiswa Korban Erupsi Marapi Bukan Ikut Program Kampus
5 Desember 2023 19:15 WIB