Gibran Tampil Gemilang saat Debat Cawapres, Tuai Apresiasi dari DPC Partai Gerindra Blitar

Blitar, MI - Debat perdana calon wakil presiden (cawapres) pemilihan umum (Pemilu) 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12) malam.

Ketiga cawapres yang beradu gagasan antara lain Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD. Tema debat itu adalah ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Selain siaran langsung di TV, masyarakat bisa menonton debat tersebut secara online.

Di Blitar, Jawa Timur, para warga turut menyaksikan debat ini hingga selesai. Bertempat di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Blitar, digelar acara nonton bareng yang turut dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Blitar, Endro Hernomo.

Lalu, calon legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur Dapil VII, Tomi Gandhi Sasongko, para kader, pengurus hingga para relawan.

Di lokasi, Endro Hernomo tampak serius mengikuti acara itu. Sesekali ia berbincang dengan masyarakat dan bertepuk tangan ketika Gibran yang menyindir Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal Ibu Kota Nusantara (IKN). Pun mengundang gelak tawa para relawan. 

Usai nonton bareng, Endro Hernomo mengatakan, bahwa Gibran telah berhasil menunjukkan bahwa ia fokus mewakili segmen anak muda dan kaum milenial.

"Pemaparan gagasannya tentang Indonesia emas di masa depan disampaikan dengan baik, mudah dipahami, dan sesuai dengan visi misi yang diusung," menurutnya.

Endro sapaanya mengapresiasi Gibran yang mampu memberikan jawaban yang singkat, padat, dan jelas, serta menyampaikan gagasan-gagasan besar yang dapat dijalankan dengan mudah. Dengan begitu, ia optimis bahwa Prabowo-Gibran bakal menang dalam pilpres mendatang.

"Kami optimis, untuk di Blitar pasangan Prabowo-Gibran bakal menang telak," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandhi Sasongko juga menilai bahwa Gibran sosok pemuda yang sangat luar biasa. Kata dia, hal ini membuktikan generasi milenial siap untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Patut disadari, untuk menyikapi suatu masalah generasi muda akan lebih cepat dibandingkan dengan generasi tua. "Istilahnya kalau generasi muda itu 'sat-set wat-wet'. Saya sangat puas sekali atas debat hari ini dan ini adalah perwujudan dari uneg-uneg generasi muda," ungkap Tomi.

Sebagai pengusaha muda, Tomi Gandhi Sasongko, turut memberikan apresiasinya atas program hilirisasi dan digitalisasi yang disampaikan Wali Kota Solo itu.

"Itu sangat bagus dan memang sangat dibutuhkan saat ini. Sekali lagi ini adalah cerminan dari generasi muda saat ini, bergerak cepat dan dinamis. Dan ini adalah saatnya generasi muda untuk tampil dan membuktikan," kuncinya.

Closing Statement Gibran

Gibran mengaku senang bisa berada satu panggung dengan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD dalam debat perdana cawapres kali ini. Dalam pernyataan penutup atau closing statement-nya, Gibran menyatakan bahwa Indonesia ini negara besar. 

Maka dari itu, harus bersyukur di tahun 2020 sampai 2030 nanti akan mendapatkan bonus demografi. "Saat itulah, sebagian besar penduduk kita ada pada usia produktif. Ini kesempatan kita untuk meningkatkan produktifitas nasional. Peluang untuk menuju Indonesia Emas makin terbuka lebar," ungkap Gibran.

"Tapi bapak ibu yang saya hormati, teman-teman sesama anak muda, ingat kesempatan ini hanya datang sekali. Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, berani melakukan lompatan."

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo yang sudah memberikan kesempatan untuk ikut andil dalam konstentasi ini. Saya sangat bangga sekali, saya menjadi bagian dalam perjalanan menuju Indonesia Emas."

"Saya ucapkan terima kasih juga Prof Mahfud, Gus Muhaimin. Saya sangat senang sekali bisa satu panggung dengan orang-orang hebat seperti ini. Senang sekali. Anak muda bisa bertukar pikiran dengan ketua umum partai dan seorang profesor. Sekali lagi, terima kasih anak-anak muda harus saling mendukung. Anak-anak muda harus saling bergandengan tangan. Saya yakin Indonesia Emas bisa tercapai." (JK/MI)