Kerusuhan di Sentani-Jayapura Saat Sambut Jenazah Lukas Enembe

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 28 Desember 2023 13:18 WIB
Kerusuhan saat sambut jenazah lukas enembe
Kerusuhan saat sambut jenazah lukas enembe

Jakarta, MI - Terjadi kerusuhan saat penyambutan jenazah Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe yang hendak dimakamkan di Jayapura, Papua, Kamis (28/12).

Dalam video yang beredar di media sosial, sejumlah warga yang berlarian hingga sebuah mobil hangus terbakar.

Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Papua M Ridwan Rumasukun dilaporkan mengalami luka di bagian kepala.

Kerusuhan ini pun telah dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat.

"Iya benar," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Benny masih belum merincikan lebih jauh kondisi Ridwan itu. Begitupun dengan kronologinya.

Diketahui bahwa pemakaman bekas Gubernur Papua Lukas Enembe dilaksanakan pada Kamis (28/12) sore ini.

"Pemakaman Lukas Enembe itu harus dilaksanakan sore hari, budaya kita tidak ada pemakaman dilaksanakan malam hari," kata Wakil Ketua DPR Papua Yunus Wonda.

Jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani akan dibawa ke STAKIN untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari mahasiswa dan masyarakat Papua.

Jenazah kemudian dibawa ke tempat pemakaman di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

"Jadi bapak (Lukas Enembe) di dalam mobil jenazah dan adik-adik mahasiswa jalan di depan, tetapi harus menjaga keamanan supaya tetap kondusif," ungkapnya.

Sebagi informasi bahwa, Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi sebesar Rp19,6 miliar.

Pada November lalu, Lukas divonis dengan pidana 8 tahun penjara dan dicabut hak politik selama 5 tahun.

Lukas dinyatakan terbukti melanggar Pasal 12 huruf a UU Tipikor Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Pasal 12 huruf B UU Tipikor.

Lukas kemarin meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto. Maka dengan demikian hukuman terhadap Lukas Enembe dinyatakan gugur demi hukum. Sementara KPK tetap menuntut kerugian negara dalam kasus itu. (An)