Jenazah Nelayan yang Tenggelam di perairan Makassar Telah di Evakuasi
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Jenazah Nelayan yang Tenggelam di perairan Makassar Telah di Evakuasi tim SAR gabungan beserta personel Brimob Polda Sulsel mengevakuasi jenazah Abdul korban tenggelam. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ngZrWvMMQPyo3rmYYteb5TaZgKkpMU5zuFqzE7fn.jpg)
Makassar, MI - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad nelayan, Abdul (30), setelah dinyatakan hilang karena kapalnya terbalik di wilayah Central Poin of Indonesia (CPI) Perairan Makassar, Sulawesi Selatan.
"Korban ditemukan pada Rabu, hari ketiga pencarian dalam kondisi meninggal dunia di pesisir pantai sekitar 300 meter arah selatan dari lokasi kejadian terbaliknya perahu," ujar Komandan Tim SAR Basarnas Makassar Darul Astiyadi di Makassar, Rabu (17/1).
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk memastikan identitas, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pada Senin (15/1), korban yang bekerja sebagai nelayan bersama dua rekannya mencari ikan di sekitar wilayah reklamasi CPI Perairan Makassar.
Kondisi laut saat itu sedang mengalami gelombang tinggi disertai cuaca buruk. Perahu yang ditumpanginya terbalik disebabkan ombak tinggi. Sebanyak dua rekannya, Daeng Bunga (50) dan Syahrul (30), ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan korban Abdul dinyatakan hilang.
Setelah mendapatkan informasi kejadian itu, Basarnas menurunkan tim dan memberangkatkan rigid bouyancy boats (RBB) melalui jalur pelabuhan rakyat Paotere untuk proses pencarian.
Hari kedua pencarian terhadap korban dilakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian, namun belum menemukan korban. Pada hari ketiga pencarian, korban ditemukan tim SAR gabungan.
Operasi SAR kemudian dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat dalam pelaksanaan operasi tersebut dikembalikan ke satuan masing-masing.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengimbau nelayan maupun masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut agar menunda sementara waktu terlebih dahulu perjalanan maupun mencari ikan, mengingat kondisi cuaca sedang buruk dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan aktivitas di laut. {AM}
Berita Sebelumnya
![Bocor, Kapal Nelayan KM Berkah 2 Diduga Hilang di Perairan Selatan Lembupurwo Kebumen Dan unsur SAR gabungan yang terlibat adalah Basarnas Cilacap, Basarnas Yogyakarta, TNI Kapal KM Berkah 2 bocor. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-dan-unsur-sar-gabungan-yang-terlibat-adalah-basarnas-cilacap-basarnas-yogyakarta-tni.webp)
Bocor, Kapal Nelayan KM Berkah 2 Diduga Hilang di Perairan Selatan Lembupurwo Kebumen
27 Juni 2024 10:19 WIB
![KPK Tahan Tiga Tersangka Korupsi di Basarnas: Max Ruland Boseke, Anjar Sulistiyono dan William Widarta Konpers penahanan kasus pengadaan truck Basarnas (Foto: Dok MI/KPK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/konpers-penahanan-kasus-pengadaan-truck-basarnas.webp)
KPK Tahan Tiga Tersangka Korupsi di Basarnas: Max Ruland Boseke, Anjar Sulistiyono dan William Widarta
26 Juni 2024 00:02 WIB
![Sebanyak 4.875 Penumpang Manfaatkan Program Bus Trans Sulsel Gratis Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan bersama forkopimda melepas resmi program bus gratis pada 10 Juni 2024. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/foto-bus-trans-sulsel-gratis.webp)
Sebanyak 4.875 Penumpang Manfaatkan Program Bus Trans Sulsel Gratis
23 Juni 2024 12:08 WIB