Kronologi 14 Orang Satu Keluarga Keracunan Makanan di Garut

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 3 Februari 2024 16:20 WIB
Polisi dan Dinas Kesehatan selidiki penyebab keracunan sekeluarga di Garut. [Foto: ANTARA]
Polisi dan Dinas Kesehatan selidiki penyebab keracunan sekeluarga di Garut. [Foto: ANTARA]

Garut, MI - Penyebab 14 orang yang masih satu keluarga mengalami keracunan setelah menyantap makanan berupa ceker dan kepala ayam yang dihidangkan di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat terus diselidiki aparat kepolisian setempat. Tak hanya itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut juga turun tangan meneyelidiki hal tak lazim tersebut.

"Kami melakukan pengecekan dan pemeriksaan bersama Dinkes," kata Kepala Polsek Cihurip Ipda Samsul Arifin di Garut, Sabtu (3/2). Ia menuturkan hasil pemeriksaan sementara di lapangan bahwa peristiwa itu menimpa 14 orang warga Kampung Babakan, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut, beberapa lama setelah menyantap makanan berupa ceker dan kepala ayam, Jumat (2/2).

Seluruh warga yang mengeluhkan pusing dan mual itu, kata dia, sudah mendapatkan penanganan medis, sebanyak 12 orang berangsur pulih, sedangkan dua orang lagi masih dirawat di Puskesmas Cihurip. "Sudah berangsur pulih, dua orang lainnya masih dalam perawatan," kata Kapolsek.

Ia menyampaikan keterangan dari keluarga korban keracunan mengaku makanan tersebut sengaja dimasak untuk persiapan bekal di acara pesta pernikahan anggota keluarganya di Bandung. Makanan tersebut, kata dia, kemudian oleh sebagian anggota keluarga disantap, namun tidak lama kemudian merasakan mual, ada juga yang berkali-kali buang air besar.

Keluhan sakit yang serentak menimpa warga itu selanjutnya dilaporkan ke petugas puskesmas setempat, kemudian seluruh korban dengan cepat mendapatkan penanganan medis, lalu petugas mengambil sampel sisa makanan untuk dilakukan uji laboratorium.

"Kami juga bersama Dinkes telah mengambil sampel makanan yang dimakan para pasien untuk dicek," katanya. Atas kejadian itu, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk selalu lebih teliti memilih bahan makanan yang akan dimasak, terutama menjaga kebersihan makanan agar terhindar dari bahaya bakteri yang dapat mengganggu kesehatan.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat apabila ada yang mengeluhkan sakit sama seperti gejala keracunan makanan untuk segera lapor dan memeriksa diri ke puskesmas agar cepat ditangani.[Lin]