Basarnas: Dua Dari Tiga Korban Kecelakaan Speedboat di Musi Banyuasin Telah Ditemukan
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Basarnas: Dua Dari Tiga Korban Kecelakaan Speedboat di Musi Banyuasin Telah Ditemukan Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan dua orang korban kecelakaan tabrakan perahu motor cepat di perairan Banyuasin, Senin (5/2/2024). (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/R3MV3vnAnNh1EW28nvIhob3rSn4nqjh53PeWMLiT.jpg)
Palembang, MI - Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan dua korban kecelakaan perahu motor cepat di perairan Banyuasin di Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang terjadi pada Minggu (4/2) dini hari.
"Dua dari tiga penumpang speedboat Sinar Agung yang bertabrakan dengan perahu ketek di Perairan Tanjung Serai Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, ditemukan," kata Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin dalam keterangannya di Palembang, Senin (5/2).
Ia menjelaskan tim SAR gabungan berhasil menemukan Eko (21) dan batita Acha (4) dalam proses pencarian yang dilakukan. Pertama kali korban Acha ditemukan sekitar pukul 06.15 WIB di lokasi kejadian dalam kondisi mengapung, sedangkan korban Eko ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB sejauh 12 kilometer dari lokasi kejadian.
"Untuk korban Eko langsung di bawa ke RS Bhayangkara Palembang. Kedua korban ditemukan di lokasi yang berbeda," katanya.
Ia menambahkan, saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban Gunadi (41) yang hingga kini belum ditemukan. Sebelumnya, Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin dalam keterangannya di Palembang, Minggu (4/2), mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 00.30 WIB. Perahu motor cepat Sinar Agung dinakhodai Sudarno.
“Kapal tersebut bermuatan sembilan orang penumpang dan satu jenazah balita. Total ada 11 orang di atas kapal. Pukul 10.15 WIB usai mendapatkan informasi, tim penyelamatan langsung meluncur untuk mencari para korban," katanya.
Ia menjelaskan, dari informasi Polairud Polda Sumsel tiga korban meninggal dunia atas nama Surya (50), Winardi (40) dan Dwi Lestari (29). Sementara tiga korban lainnya hilang yakni Eko (21), Gunadi (41) dan Icha (4). Icha merupakan jenazah yang rencananya akan dimakamkan.
Sedangkan, korban selamat dan mengalami luka-luka yakni Trisno (35), Junarti (37), Nando (30), Suyoto (22) dan Sudarno (40). Kecelakaan tersebut berawal dari kapal yang dinakhodai Sudarno berangkat dari Dermaga PU Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin hendak menuju ke Primer 8, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Saat melintasi perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Tanjung Lago, kapal bertabrakan dengan perahu ketek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin. (AM)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![11 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Berhasil Teridentifikasi, Ini Daftarnya Jenazah korban kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, yang telah diidentifikasi diserahkan kepada keluarga di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/8/2024). [Foto: Ant]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/korban-km58.webp)
11 Jenazah Korban Kecelakaan KM 58 Berhasil Teridentifikasi, Ini Daftarnya
15 April 2024 15:00 WIB
![Polda Malut Turunkan Tim DVI Melakukan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter Polda Maluku Utara yang dipimpin langsung Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Midi Siswokomeninjau langsung ke Halmahera memastikan evakuasi dapat berjalan dengan baik, Kamis (22/2/2024). (ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/23Mo9IbFyBVuZUQqvEeoeKHTGnGwXxdPYIRGgePg.jpg)
Polda Malut Turunkan Tim DVI Melakukan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter
22 Februari 2024 10:34 WIB