Diduga Kelelahan, Ketua KPPS TPS 18 di Banyuwangi Meninggal Dunia
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Diduga Kelelahan, Ketua KPPS TPS 18 di Banyuwangi Meninggal Dunia Papan nama PKU Muhammadiyah Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, tempat ketua KPPS TPS 18 Kecamatan Singojuruh, sempat dirawat. Rabu (14/2) [Foto: ANTARA/Novi Husdinariyanto]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/cc9f6b91-bd12-4116-958a-6ff91afca391.jpg)
Banyuwangi, MI - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 18 Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (14/2), meninggal dunia karena diduga kelelahan melaksanakan tugasnya, dalam Pemilihan Umum Serentak 2024.
Anggota PPS Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Abdul Konik membenarkan kabar meninggalnya Dul Hanan (50), yang merupakan Ketua KPPS.
"Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres," kata Abdul, dikutip Kamis (15/2).
"Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas," tambahnya.
Setelah dari puskesmas, lanjut dia, kondisinya bertambah memprihatinkan dan nafasnya tersengal-sengal, sehingga dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.
Di rumah sakit, Dul Hanan diberikan bantuan oksigen, dan kondisinya sempat membaik, meskipun nafasnya masih sering tersengal.
"Teman-teman dari ppk juga sempat menjenguk, saat itu dia masih bisa duduk tapi nafasnya tersengal-sengal," ujarnya.
Tak lama setelah dijenguk, para petugas ppk mendapat kabar bahwa kondisi Dul Hanan kian kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) menjabat tangan mantan Ketua KPU masa jabatan 2004-2007 Ramlan Surbakti (kiri) (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpu.webp)
Mantan Ketua KPU RI: Kalau Pemilu 2024 Dinilai, Maka Hasilnya Itu Sangat Tidak Demokratis
19 April 2024 17:17 WIB
![Hakim MK Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Lebih Hiruk Pikuk, Hakim Lainnya Soroti Dana Bansos Naik Usai Pandemi Covid-19 Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hamki-mk-arief.jpg)
Hakim MK Arief Hidayat Sebut Pilpres 2024 Lebih Hiruk Pikuk, Hakim Lainnya Soroti Dana Bansos Naik Usai Pandemi Covid-19
6 April 2024 05:00 WIB