Diduga Kelelahan, Ketua KPPS TPS 18 di Banyuwangi Meninggal Dunia

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Februari 2024 08:45 WIB
Papan nama PKU Muhammadiyah Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, tempat ketua KPPS TPS 18 Kecamatan Singojuruh, sempat dirawat. Rabu (14/2) [Foto: ANTARA/Novi Husdinariyanto]
Papan nama PKU Muhammadiyah Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, tempat ketua KPPS TPS 18 Kecamatan Singojuruh, sempat dirawat. Rabu (14/2) [Foto: ANTARA/Novi Husdinariyanto]

Banyuwangi, MI - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 18 Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (14/2), meninggal dunia karena diduga kelelahan melaksanakan tugasnya,  dalam Pemilihan Umum Serentak 2024.

Anggota PPS Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Abdul Konik membenarkan kabar meninggalnya Dul Hanan (50), yang merupakan Ketua KPPS.

"Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres," kata Abdul, dikutip Kamis (15/2).

"Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas," tambahnya.

Setelah dari puskesmas, lanjut dia, kondisinya bertambah memprihatinkan dan nafasnya tersengal-sengal, sehingga dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Di rumah sakit, Dul Hanan diberikan bantuan oksigen, dan kondisinya sempat membaik, meskipun nafasnya masih sering tersengal.

"Teman-teman dari ppk juga sempat menjenguk, saat itu dia masih bisa duduk tapi nafasnya tersengal-sengal," ujarnya.

Tak lama setelah dijenguk, para petugas ppk mendapat kabar bahwa kondisi Dul Hanan kian kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.