Takut Kabur, Polisi Tangkap Gus Samsudin

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 29 Februari 2024 17:43 WIB
Polisi membawa Gus Samsudin, untuk diperiksa terkait pembuatan konten "tukar pasangan" suami istri di Polda Jatim, Kamis (29/2). [Foto: ANTARA]
Polisi membawa Gus Samsudin, untuk diperiksa terkait pembuatan konten "tukar pasangan" suami istri di Polda Jatim, Kamis (29/2). [Foto: ANTARA]

Blitar, MI - Penyidik Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menjemput Gus Samsudin di kediamannya, di Blitar, Jawa Timur, lantaran dikhawatirkan dapat melarikan diri ​​​​​​​usai pembuatan konten "tukar pasangan" suami istri, yang videonya viral beberapa waktu lalu.
 
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, alasan melakukan penjemputan paksa karena adanya kekhawatiran, bahwa yang bersangkutan nantinya melarikan diri atau menghambat penyidikan.
 
"Jadi begini, saudara Samsudin dikhawatirkan melarikan diri dan menghambat penyidikan. Dan dilakukan upaya penjemputan oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim," kata Dirmanto, Kamis (29/2).
 
Dijelaskan Dirmanto, saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi. Meski demikian, keterangannya dianggap diperlukan karena kasus ini telah diambil alih, oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
 
"Masih saksi ya. Sampai saat ini Samsudin masih saksi," ujarnya.

Selain Samsudin, Polda Jatim juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi lainnya, satu di antaranya adalah pembuat atau perekam video konten tukar pasangan Samsudin.
 
"Ada tiga saksi yang sudah diperiksa. Semuanya masih saksi. Penyidik sampai saat ini masih melakukan pendalaman," jelasnya.

Dirmanto menyampaikan bahwa Polda Jatim telah mengambil alih kasus tersebut dari Polres Blitar, lantaran keterangan yang disampaikan oleh Samsudin dianggap sering berubah-ubah.
 
"Bicaranya plin plan terkait lokasi pembuatan konten. Kemarin beliau ngomong dibuat di Bogor pertama kali (Diperiksa), kemudian setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh Polres Blitar, kejadiannya di Ponggok, wilayah hukum Polres Blitar Kota," tandasnya.