Buka Job Fair Tahun 2024, Mak Rini: Komitmen Tangani Masalah Pengangguran

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 31 Mei 2024 20:39 WIB
Bupati Blitar Rini Syarifah, melakukan peninjauan di stand perusahaan yang turut berpartisipasi dalam Job Fair/Bursa Kerja 2024 (Foto: Dok MI/JK)
Bupati Blitar Rini Syarifah, melakukan peninjauan di stand perusahaan yang turut berpartisipasi dalam Job Fair/Bursa Kerja 2024 (Foto: Dok MI/JK)

Blitar, MI - Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) berkomitmen dan terus berupaya mengatasi permasalahan pengangguran. Salah satunya dengan melaksanakan Job Fair/Bursa Kerja 2024 yang berlangsung dua hari 30-31 Mei.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, menggandeng 70 perusahaan baik lokal maupun nasional yang diharapkan dapat menjadi tujuan para pencari kerja. Kegiatan yang dilaksanakan itu, dibuka secara langsung oleh Bupati Blitar Rini Syarifah, pada Kamis (30/05), bertempat di SMK Negeri 1 Kademangan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Kepala Dinas Tenaga Kerja, asisten, staf ahli dan Kepala OPD terkait, pimpinan BPJS  Ketenagakerjaan Cabang Blitar; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kepala SMK Kademangan beserta keluarga besar SMK kademangan dan juga tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan, bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi bangsa kita adalah tingginya angka pengangguran. Dan kegiatan ini adalah momen penting dimana mempertemukan penyedia jasa kerja dan pencari kerja. 

”Harapan saya kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua khususnya perusahaan dan para pencari kerja. Untuk diketahui bersama bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Tahun 2023 Kabupaten Blitar dapat ditekan dari 5,45% ke 4,91%. Meskipun dibawah Provinsi Jawa Timur sebesar 4,88%, namun lebih baik dibanding  TPT nasional sebesar 5,32 %,”ujar Mak Rini panggilan akrabnya.

Mak Rini menjelaskan, tingginya angka pengangguran disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya pertumbuhan angkatan kerja yang tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang tersedia, keterampilan dan kualifikasi pencari kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, Minimnya informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia. 

"Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengatasi permasalahan pengangguran ini,” imbuhnya.

Kesempatan itu, Mak Rini juga mengungkapkan, ada beberapa kegiatan yang telah lakukan untuk mengurangi angka pengangguran antara lain, pelatihan berbasis kompetensi BNSP untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja, pelatihan kewirausahaan untuk menumbuhkan wirausaha baru, bimbingan jabatan, dan Job Fair/Bursa Kerja.

Mak Rini menambahkan Job Fair/Bursa Kerja ini merupakan wadah yang mempertemukan para pencari kerja dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.


Selain itu, Mak Rini juga berharap, kepada para pencari kerja, agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Serta mengikuti proses seleksi dan rekruitmen dengan sungguh-sungguh, dan tunjukkan kemampuan terbaik masing-masing.

”Diharapkan melalui kegiatan ini, para pencari kerja dapat memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan yang tersedia, serta dapat mengikuti proses seleksi dan rekruitmen di perusahaan-perusahaan tersebut. Serta mengikuti proses seleksi dan rekruitmen dengan sungguh-sungguh, dan tunjukkan kemampuan terbaik masing-masing,” ungkapnya.

Tak lupa, Mak Rini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Khususnya para perusahaan, yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dan melalui kegiatan ini, perusahaan-perusahaan dapat menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan atau kualifikasinya.

”Saya menyampaikan terima kasih atas partisipasinya dalam Job Fair/Bursa Kerja ini. Dan ini merupakan usaha kita bersama dalam mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, menambahkan sebenarnya lebih dari 100 perusahaan mendaftar untuk mengikuti Job Fair ini, namun demikian hanya sekitar 60 perusahaan yang hadir karena keterbatasan tempat. Dan dilihat antusiasme dari para pencari kerja sangat tinggi.

"Kami berharap kegiatan ini bisa memfasilitasi saudara-saudara kita yang ingin mencari pekerjaan," harapnya.

Tavip juga berpesan kepada para pencari kerja untuk melengkapi persyaratan administratif yang diminta oleh perusahaan dan melaporkan kepada Disnaker jika mereka berhasil mendapatkan pekerjaan.

"Data ini penting untuk kami, karena akan digunakan sebagai database untuk mengetahui berapa pencari kerja yang berhasil mendapatkan pekerjaan dan yang tidak," jelasnya. (JK/ADV/Kominfo)