1.668 Warga Tilango Mengungsi Akibat Banjir Luapan Danau Limboto

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 Juli 2024 12:15 WIB
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gorontalo Haris Tome berbincang dengan pengungsi. (Foto: Antara)
Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gorontalo Haris Tome berbincang dengan pengungsi. (Foto: Antara)

Kabupaten Gorontalo, MI - Data sementara Pemerintah Kabupaten Gorontalo menunjukkan 1.668 warga Kecamatan Tilango dari lima desa mengungsi akibat banjir luapan Danau Limboto, Sungai Tapudo dan Bulango di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

"Saat ini kita mengutamakan lokasi pengungsian bagi masyarakat terdampak banjir," ujar Asisten Administrasi Umum Kabupaten Gorontalo Haris Tome, di Gorontalo, Jumat (12/7/2024).

Ia menjelaskan, lokasi pengungsian berada di Kantor Camat Tilango, sekolah yang tidak tergenang, PKBM desa, masjid dan rumah penduduk yang tidak tergenang air.

Haris menjelaskan, untuk Desa Tualango ada 370 jiwa warga yang mengungsi, selanjutnya Desa Dulomo 335 jiwa, Tilote 63, Tabumela 550 dan Tenggela 350 jiwa.

Sedangkan untuk Desa Ilotidea, Desa Lauwonu dan Desa Tinelo masih dalam tahap pendataan.

"Walaupun di tempat pengungsian itu diberikan arahan dengan fasilitas yang terbatas," ucapnya.

Fasilitas terbatas itu kata Haris seperti kamar mandi dan tempat tidur.

Namun sesuai instruksi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, pihaknya berupaya untuk memastikan pelayanan kepada warga.

"Pertama pelayanan kesehatan, kedua pelayanan terhadap makanan siap saji. Dua hal penting harus diutamakan disampaikan agar supaya warga tidak kelaparan," pungkasnya. (AM)